Latihan kasusTugas Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut.

50 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi analisis penerapan kewenangan lembaga-lembaga negara dalam uud negara ri tahun 1945? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi analisis penerapan kewenangan lembaga-lembaga negara dalam uud negara ri tahun 1945.? 3. Apa manfaat mempelajari materi analisis penerapan kewenangan lembaga-lembaga negara dalam uud negara ri tahun 1945 terhadap tugas BapakIbu? 4. Tindak lanjut pemahaman Anda terhadap modul ini adalah Implementasikan penguasaan tersebut dalam rangka penyusunan dan pengembangan materi tentang analisis penerapan kewenangan lembaga- lembaga negara dalam uud negara ri tahun 1945 PPKN SMP 51 KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 ANALISIS PERAN NEGARA DALAM PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA Oleh: Magfirotun Nur Insani, S.Pd. A. Tujuan Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat menunjukkan analisis peran negara dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia sesuai dengan fakta.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menganalisis peran negara dalam perlindungan hak asasi manusia di Indonesia 2. Peserta diklat mampu menganalisis peran negara dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia

C. Uraian Materi 1. Peran Negara dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia

Setiap warga negara berhak mendapat perlindungan HAM oleh negara. Hal ini berarti pemerintah selain mempersiapkan, menyediakan, dan meyusun perangkat hukum HAM, mendirikan kelembagaan HAM, juga harus berupaya memberikan perlindungan HAM kepada seluruh warga negara Indonesia di manapun berada. Seiring upaya pemerintah untuk melindungi warga negara terhadap pelanggaran HAM, masih banyak kita temukan kasus pelanggaran HAM. Banyak contoh kasus pelanggaran HAM yang justru dilakukan oleh oknum pegawai pemerintah. Misalnya, tentara yang tega memukuli warga yang melakukan protes terhadap kebijakan pemerintah. Bahkan ada seorang guru yang menghukum murid atau memukuli murid dengan keras. Kita sebagai warga negara harus menghargai upaya pemerintah dalam menegakkan HAM. Bentuk penghargaan itu adalah dengan melibatkan diri dalam upaya pemerintah tersebut. Kita harus berusaha untuk tidak melakukan pelanggaran HAM kepada siapapun serta segera 52 melaporkan kepada pihak yang berwenang jika mengetahui adanya pelanggaran HAM. Peran masyarakat terhadap upaya penegakan HAM, misalnya muncul berbagai aktivis dan advokasi LSM Lembaga Swadaya Masyarakat. Para aktivis dapat mengontrol atau mengkritisi kebijakan pemerintah yang rawan terhadap pelanggaran HAM. Mereka juga dapat mendata kasuskasus pelanggaran HAM dan melakukan pembelaan atau pendampingan. LSM tersebut bisa menangani berbagai masalah, misalnya masalah kesehatan masyarakat, korupsi, demokrasi, pendidikan, kemiskinan, lingkungan, penegakan hukum. Kehadiran mereka dapat menjadi kekuatan penyeimbang sekaligus pengontrol langkah-langkah pemerintah dalam pelaksanaan HAM di Indonesia. Penegakan HAM di negara kita tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan tindakan dari pemerintah. Peran serta lembaga independen dan masyarakat sangat diperlukan, bahkan keterlibatan masyarakat internasional sangat diperlukan dalam kasus-kasus tertentu. Komnas HAM yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 menentukan cara-cara pendekatan sebagai upaya penegakan hak asasi manusia. Cara-cara pendekatan yang dilakukan adalah melalui: a. pendekatan struktural; b. pendekatan nonstruktural; dan c. pendekatan persuasif. Bentuk pendekatan struktural yang dilakukan Komnas HAM adalah mengadakan kerja sama dengan semua pihak agar pendekatan dan perlindungan hak asasi manusia terjamin. Untuk itu, Komnas HAM bekerja sama dengan beberapa instansi lainnya. Melalui cara-cara ini, pemantauan dan koordinasi terhadap berbagai aktivitas berbangsa, khususnya yang rentan terjadinya pelanggaran HAM dapat dilakukan secara intensif. Pendekatan nonstruktural Komnas HAM dalam upaya penegakan HAM di Indonesia dilakukan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat. Komnas HAM terbuka untuk menampung keluhan dan laporan masyarakat terhadap adanya pelanggaran hak asasi manusia. Berdasarkan laporan dan penyelidikannya, Komnas HAM akan berusaha mencari jalan keluar solusi yang tepat.