69
KEGIATAN PEMBELAJARAN 8 ANALISIS HARMONISASI DAN KERUKUNAN DALAM
KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Oleh: Dr. Rasyid Al-Atok, M.H., M.Pd.
A. Tujuan
1.
Dengan membaca modul ini dan berdiksui peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi upaya
menciptakan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
2.
Dengan membaca modul ini dan berdiksui peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi penghambat bagi upaya
menciptakan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
3.
Dengan membaca modul ini dan berdiksui peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi upaya
menciptakan kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
4.
Dengan membaca modul ini dan berdiksui peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi penghambat bagi upaya
menciptakan kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi upaya menciptakan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat
Indonesia. 2. Peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi
penghambat bagi upaya menciptakan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
3. Peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi upaya menciptakan kerukunan dalam keberagaman masyarakat
Indonesia. 4. Peserta diklat mampu menganalisis faktor-faktor yang menjadi
penghambat bagi upaya menciptakan kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
70
C. Uraian Materi a. Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang di Indonesia. Perbedaan
tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, sosial- budaya, kebiasaan, dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki
bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Indonesia adalah Negara Kesatuan yang penuh dengan keragaman, yang
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Keberagaman budaya atau “cultural diversity” yang ada di Indonesia adalah fakta dan keniscayaan yang taak dapat dihindari. Penduduk
Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta tinggal tersebar di berbagai pulau besar dan kecil dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai
dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan.
Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah
ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung
perkembangan kebudayaan Indonesia dengan nuansa keagamaan. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat
keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitas yang tinggi, sehingga dengan keanekaragaman kebudayaannya itu, Indonesia mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan
bervariasi. Secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang
dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi
antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia
pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang
penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di