20
b.
Fungsi  Pengarah.Pancasila  berfungsi  membimbing  dan  mengarahkan bangsa  menuju  tujuannya.  Pancasila  memberi  gambaran  cita-cita
bangsa  Indonesia  sekaligus  menjadi  sumber  motivasi  dan  tekad perjuangan  mencapai  cita-cita,  menggerakkan  bangsa  melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
c.
Fungsi  identitas.  Pancasila  memberikan  tekad  untuk  memelihara  dan mengembangkan  identitas  bangsa.  Pancasila  memberi  gambaran
identitas  bangsa  Indonesia,  sekaligus  memberi  dorongan  bagi  nation and character building berdasarkan Pancasila.
d.
Fungsi penilai.Pancasila berfungsi menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi  upaya  perwujudan  cita-cita  yang  terkandung  dalam
Pancasila.  Pancasila  menjadi  ukuran  untuk  melakukan  kritik  evaluasi, penilaian mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
4.  Analisis Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Pancasila  sebagai  ideologiterbuka  bisa  jadi  sebagai  “obat  kuat”  yang mampu  menyelesaikan  berbagai  permasalahan  yang  dihadapi  bangsa
Indonesia.  Pancasila  sebagai  ideologi  terbuka  sebenarnya  sudah  sejak pemerintahan  presiden  Suharto,  secara  tersirat  menunjukkan  sifat  sebagai
ideologi terbuka jika dikaji dari semangat para pendiri bangsa sebagaimana dirumuskan  dalam  UUD  Negara  republik  Indonesia  1945  terutama  pada
penjelasan UUD 1945. Ideologi  terbuka  merupakan  tuntutan  jaman,  agar  dapat  berfungsi
sesuai  dengan  permasalahan  yang  timbul,  karena  kekuatan  ideologi  pada prinsipnya  tergantung  pada  kualitas    tiga  dimensi  yang  ada  pada  ideologi
tersebut  ,  yakni  1  dimensi  realitas,  yakni  bahwa  nilai-nilai  dasar  yang terkandung  dalam  ideologi  tersebut  secara  riil  berakar  dan  hidup  dalam
masyarakat,  2  dimensi  idealisme  yaitu  bahwa  ideologi  tersebut memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik, dan 3 dimensi
fleksibilitas  atau  dimensi  pengembangan,  yaitu  bahwa  ideologi  tersebut memiliki  keluwesan  yang  memungkinkan  pengembangan  pemikiran  Alfian,
1990. Kedudukan  Pancasila  sebagai  ideologi  terbukandiharapkan  menjadi
sarana  dalam  memecahkan  permasalahan  bangsa,  namun  demikian  faktor manusia  yakni  rakyat  dan  bangsa  sangat  menentukan  dalam  keberhasilan
menyelesaikan berbagai masalah. Sebaik apapun sebuah ideologi jika tidak
21 didukung  sumber  daya  manusia  yang  baik,  maka  ideologi  hanya  akan
menjadi angan angan semata.
a.  Analisis Ideologi Terbuka dan ideologi Tertutup
Untuk melakukan analisis dimana kedudukan Pancasila, perlu diketahui pengertian ideologi terbuka dan ideologi tertutup. 1 Ideologi terbuka adalah
suatu  ideologi  memiliki karakteristik tidak  dimutlakkan  dimana  nilai-nilai  dan cita-citanya  tidak  dipaksakan  dari  luar,  melainkan  digali  dan  diambil  dari
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan  ideologi  secara  internal  senantiasa  dinamis,  sehingga    dapat
berinteraksi  dengan  perkembangan  zaman.  2  Ideologi  tertutup  adalah ideologi  yang  mutlak  dengankarakteristik  suatu  merupakan  ajaran  atau
pandangan  dunia  atau  filsafat  yang  menentukan  tujuan-tujuan  dan  norma- norma  politik  dan  sosial,  yang  kebenarannya  tidak  boleh  dipersoalkan  lagi,
melainkan  harus  diterima  sebagai  sesuatu  yang  sudah  jadi  dan  harus dipatuhi.  Dengan demikian dapat disarikan  sebagai berikut:
Ideologi Aspek
Terbuka Tertutup
Karakteristik •  Nilai-nilai, gagasan, pikiran
dan cita-cita digali dari kekayaan adat kebiasaan,
kebudayaan dan religius masyarakatnya
•  Fleksibel, tidak kaku sehingga dapat menerima
perubahan • Nilai-nilai, gagasan,
pikiran dan cita-cita berasal dari individu atau
kelompok yang berkuasa dan masyarakat diharus-
kan tunduk dan berkor- ban demi aliran pemi-
kiran tersebut
• Rigid atau kaku tidak dapat menerima
perubahan
Relasi antara penguasa dan
rakyat • Penguasa adalah
pengemban amanah rakyat yang harus
bertanggung jawab • Penguasa bertindak
totaliter, masyarakat harus tunduk danpatuh
pada ideologi elit penguasa
Tabel 4. Analisis Ideologi Terbuka dan Tertutup
b.  Analisis Ideologi Partikular dan ideologi komprehensif
Dari  sudut  pandang    sosiologis,  berdasarkan  aliran  Mark,    Karl Mannhein  membedakan  dua  macam  kategori  ideologi  yaitu  ideologi  yang
bersifat  partikular  dan  ideologi  yang  bersifat  komprehensif.  1 IdeologiPartikularadalah  suatu  keyakinan-keyakinan  yang  tersusun  secara