Umpan Balik dan Tindak Lanjut

17 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ANALISIS HAKEKAT DAN KEDUDUKAN PANCASILASEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Oleh: Dr. Sri Untari, M.Si., M.Pd. A. Tujuan 1. Dengan membaca modul dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis kedudukan Pancasila sebagai ideologi dan ideology terbuka dengan benar 2. Dengan membaca modul dan berdiskusi peserta diklat mampu menganalisis implementasi aktualisasi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang bersifat terbuka

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menelaan kedudukan Pancasila sebagai ideologi dengan benar. 2. Peserta diklat mampu menelaah Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan benar.

C. Uraian Materi 1. Pengertian ideologi

Ideologi berasal dari bahasa Yunani idea yang artinya perawakan, gagasan dan buah pikir, sedangkan logos artinya ajaran. Pendapat lain menyatakan bahwa secara etimologi, ideologi berasal dari bahasa Yunani Eidos dan logis. Eidos artinya melihat, memandang, pikiran , cita-cita. Sedangkan logos artinya ilmu Wiyono, 2015:1 . Dengan demikian ideologi 18 artinya ilmu atau ajaran tentang gagasan dan buak pikiran atau science des ideas. Ideologi dapat diartikan sebagai apa yang dipikirkan, yang dicitakan, yang diinginkan. Pengertian ideologi pada hakekatnya suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistemtis yang memberikan arah perilaku laku seseorang atau sekelompok masyarakatbangsa disertai petunjuk tentang cara-cara mewujudkan cita-cita tersebut dalam berbagai bidang kehidpan: bidang politik, sosial, kebudayaan, keagamaan. Ideologi dalam pelaksanaannya senantiasa mewujudkan cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan bagi seluruh rakyat akan berupaya secara sistematis menanamkan kepercayaan pada para pendukungnya untuk menyamakan gerak dan tingkah laku yang sejalan dengan garis ideologi yang sedang dikembangkannya Wiyono,2015. Dengan demikian diperoleh kesamaan persepsi, sikap serta tingkah laku yang tepat, wajar dan baik tentang dirinya. Dengan demikian ideologi suatu bangsa pada hakekatnya sebagai asas kerokhanian yang memiliki karakteristik: a. Memiliki derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan b. Merupakan hasil refleksi sebagai hasil kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupan. c. Pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban Ideologi menurut Oesman dan Alfian1990:6 sebagai suatu rangkaian nilainorma atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup bangsa mereka. Ideologi bangsa sebagai cara pandang suatuatu bangsa dalam menyelenggarakan negaranya.

2. Fungsi Ideologi bagi Suatu Bangsa

Pengertian ideologi sebagaimana dijelaskan di atas mengandung pemahaman tentang fungsinya. Dari pandangan Wiyono 2015 menunjukkan fungsi ideologi yakni sebagai pedoman atau petunjuk arah untuk mencapai cita-cita bangsa. Fungsi ideologi memberikan :