Indikator Pencapaian Kompetensi ips smp kelompok kompetensi i

9 Sila pertama pada Pan casila ini menaungi dan merupakan “roh” dari sila-sila berikutnya. Hal ini mengandung arti bahwa negara yang didirikan merupakan pengejawantahan tujuan manusia sebagi makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sila ini berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bahkan moral negara, moral penyelenggara negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan hak asasi warga negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. b. Sila ke-2: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Sila ke-2 didasari dan dijiwai oleh sila ke-1, mendasari dan menjiwai sila ke-3, sila ke-4 dan Sila ke 5. Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai- nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral dan beragama. c. Sila ke-3: Persatuan Indonesia Sila ke-3didasari dan dijiwai oleh sila ke-1 dan sila ke-2, mendasari dan menjiwai sila ke-4, dan Sila ke 5. Sila ini mengandung makna bahwa negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara merupakan suatu wadah bersama semua suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Perbedaan merupakan ciri khas elemen-elemen pembentuk negara. Sebagai konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam satu persatuan yang dilukiskan dengan adanya Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan bukannya untuk diperuncing menjadi sebuah konflik, tetapi untuk saling mewujudkan persatuan dalam kehidupan bersama, untuk mewujudkan tujuan bersama sebagai bangsa. d. Sila ke-4: Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila ke-4 didasari dan dijiwai oleh Sila ke-1, Sila ke-2 dan Sila ke-3, mendasari dan menjiwai Sila ke 5.Nilai yang terkandung dalam sila ini adalah bahwa hakikatnya negara merupakan sebuah penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Nilai tersebut bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam aspek moralitas, kenegaraan, aspek politik, maupun aspek hukum dan perundang-undangan. e. Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia