19 a. Struktur kognitif yakni keseluruhan pengetahuan yang diperoleh sebagai
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian- kejadian dalam alam sekitarnya.
b. orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
c. norma-norma yang menajdi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak
d. bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya e. kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan f. pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta menolak tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma
–norma yang terkandung di dalamnya Poespowardoyo.1990, Oesman dan Alfian,1990
Ideologi dalam
makna positif
dibutuhkan karena
mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan orientasi
akan dunia dan sekitarnya, memotivasi masyarakat untuk berjuang melawan penjajah yang selanjutnya diwujudkan dalam penyelenggaraan
negara. Ideologi berfungsi 1 pengikat kelompok atau bangsa menjadi satu kesatuan untuk mengejar cita-cita bersama ,2 pedoman untuk
bertindak, 3 pendorong bagi suatu bangsa untuk berjuang dalam mengejar tujuan bersama Wiyono.2015:3
3. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai ideologi Negara artinya Pancasila merupakan dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu
sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri: 1.
mempunyai derajat yang tinggi; 2. mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara.
Empat fungsi pokok Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam kehidupan bernegara, sebagai berikut yaitu:
a.
Fungsi pemersatu.Pancasila berfungsi mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu. Fungsi ini
sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan.
20
b.
Fungsi Pengarah.Pancasila berfungsi membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi gambaran cita-cita
bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
c.
Fungsi identitas. Pancasila memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. Pancasila memberi gambaran
identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila.
d.
Fungsi penilai.Pancasila berfungsi menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang terkandung dalam
Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik evaluasi, penilaian mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
4. Analisis Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Pancasila sebagai ideologiterbuka bisa jadi sebagai “obat kuat” yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa
Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka sebenarnya sudah sejak pemerintahan presiden Suharto, secara tersirat menunjukkan sifat sebagai
ideologi terbuka jika dikaji dari semangat para pendiri bangsa sebagaimana dirumuskan dalam UUD Negara republik Indonesia 1945 terutama pada
penjelasan UUD 1945. Ideologi terbuka merupakan tuntutan jaman, agar dapat berfungsi
sesuai dengan permasalahan yang timbul, karena kekuatan ideologi pada prinsipnya tergantung pada kualitas tiga dimensi yang ada pada ideologi
tersebut , yakni 1 dimensi realitas, yakni bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut secara riil berakar dan hidup dalam
masyarakat, 2 dimensi idealisme yaitu bahwa ideologi tersebut memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik, dan 3 dimensi
fleksibilitas atau dimensi pengembangan, yaitu bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan pengembangan pemikiran Alfian,
1990. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbukandiharapkan menjadi
sarana dalam memecahkan permasalahan bangsa, namun demikian faktor manusia yakni rakyat dan bangsa sangat menentukan dalam keberhasilan
menyelesaikan berbagai masalah. Sebaik apapun sebuah ideologi jika tidak