Analisis Penggunaan Media pembelajar PPKn SMP menurut Ilmu Komunikasi

142 disampaikan gurunya, selebihnya tidak dapat mencerna pesan dan informasi gurunya dalam interaksi dan komunikasi dalam pembelajaran . Penggunaan media pembelajaran PPKn SMP yang dipergunakan proses belajar mengajar untuk mengkomunikasikan nilai moral, oleh karenanya media tersebut harus sifatnya yang diamabil dalam kehidupan nyata siswa , sehingga siswa merasa terlibat di dalamnya. Media juga mampu mendorong siswa untuk menganalisis secara kooperatif dengan siswa lainnya.

4. Analisis Penggunaan Media Menurut Teori Informasi 1. Media Pembelajaran menurut teori informasi

Media pembelajaran menurut teori informasi sebagaimana dikemukakan Al Hakim 2010 menyatakan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan.Hakikat belajar mengajar merupakan peristiwa belajar-mengajar yang terjadi apabila peserta didik berinteraksi dengan lingkungan belajar yang disiapkan sedemikian rupa oleh gurunya. Oleh karena itu seorang guru dalam proses belajar mengajar di kelas memiliki kewajiban untuk merencanakan dan lakukan pengelolaan berbagai kegiatan termasuk penyiapan informasi berisi pesan yang mendorong peserta didik berpikir kreatif, inovatif dan progresif. Dengan demikian dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi yang bersifat edukatif dengan menggunakan informasi pembelajaran sebagai wahananya. 2. Rasional Penggunaan Media Menurut Teori Informasi Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar hakekatnya proses informasi sebagai proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali informasi. Proses penerimaan informasi kegiatan belajar mengajar terjadi pada saat siswa menerima pelajaran. Proses menyimpan informasi terjadi pada saat siswa harus menghafal, memahami, dan mencerna pelajaran. Sedangkan proses mengungkap kembali informasi terjadi pada saat siswa menempuh ujian atau pada saat siswa harus menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 143 Peran penting informasi sebagai media pembelajaran tidak perlu diragukan lagi, Sadiman 1993 menyatakan bahwa proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses menyapaikan informasi, dimana pesan, sumber pesan, salurannya sebagai media dan penerima pesan adalah komponen-komponen prosesn penyampaian informasi. Informasi dalam interaksi pembelajaran itu perlu dikemukakan bahwa informasi masuk ke dalam kesadaran peserta didik melalui pancaindera, yaitu indera pendengaran, penglihaan, penciuman, perabaan, dan pengecapan. Informasi masuk ke kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan. Berdasarkan alas an tersebut , maka media yang banyak digunakan adalah media audio, media visual, dan media audiovisual gabungan media audio dan visual. Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi pada saat ini berkembang konsep multimedia, yaitu penggunaan secara serentak lebih daripada satu media dalam proses komunikasi, informasi dan pembelajaran. Konsep multimedia didasarkan atas pertimbangan bahwa penggunaan lebih dari pada satu media yang menyentuh banyak indera akan membuat proses komunikasi termasuk proses pembelajaran lebih efektif.

5. Analisis Penggunaan Media Pemelajaran PPKn SMP menurut Teori Informasi

Analisis penggunan media pembelajaran PPKn SMP dari perspektif teori informasi harus selaras dengan karakteristik PPKn. sebagaimana yang ditetapkan kurikulum, bahwa PPKn sebagai mata pelajaran yang pergunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan meimplementasikan dan melestarikan nilai-nilai dan moral yang berbasis Pancasila. Dalam proses komunikasi atau proses informasi dan juga proses pembelajaran sering dijumpai masalah atau kesulitan. Beberapa masalah dalam proses komunikasi, misalnya: Ditinjau dari pihak siswa: Kesulitan bahasa, sukar menghafal, terjadi distorsi atau ketidakjelasan, gangguan pancaindera, sulit mengungkap kembali, sulit menerima pelajaran, tidak tertarik terhadap materi yang dipelajari, dsb. Di tinjau dari pendidik, misalnya