Kajian Dokumen Teknik Pengumpulan Data

8 implementasi critical pedagogy dalam perencanaan yang telah dibuat oleh guru berkaitan dengan pembelajaran sejarah kontroversial. Teknik ini digunakan pula sebagai data pembanding untuk data yang telah diperoleh dari observasi dan wawancara terhadap guru dan peserta didik tentang implementasi critical pedagogy dalam pembelajaran sejarah kontroversial.

E. Teknik Cuplikan

Pada penelitian ini, teknik cuplikan menggunakan purposive sampling. Artinya, sumber data dipilih melalui seleksi berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu. H.B Sutopo 2006 menjelaskan bahwa dalam purposive sampling, peneliti memilih informannya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi berdasarkan permasalahan secara mendalam. Sekolah dan guru yang dijadikan sasaran penelitian terlebih dahulu dipilih berdasarkan karakteristiknya sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam perolehan data. Dari 16 sekolah di SMA N Kota Semarang terdapat tiga kategori sekolah, yakni RSBI, SKM, dan RSKM. Masing-masing sekolah dipilih salah satu, yakni SMA N 1 Semarang untuk kategori RSBI, SMA N 5 Semarang untuk kategori SKM, dan SMA N 12 Semarang untuk kategori RSKM. Pemilihan lokasi juga bedasarkan posisi geografis di pusat dan kawasan pinggiran kota. SMA N 1 dan 5 Semarang termasuk di pusat kota dan SMA N 12 Semarang merupakan SMA yang terletak di kawasan pinggiran Kota Semarang. 9 Penelitian ini digunakan pula cuplikan waktu time sampling untuk melihat aktivitas pembelajaran sejarah kontroversial. Hal ini karena tidak semua aktivitas pembelajaran termasuk dalam sejarah kontroversial, sehingga dipilih waktu-waktu tertentu berdasarkan kompetensi dasar mata pelajaran Sejarah untuk melakukan pengamatan tentang aktivitas pembelajaran sejarah kontroversial.

F. Validitas Data

Validitas data sangat penting dalam proses pemaparan hasil penelitian, pembahasan, dan penarikan simpulan. Dengan adanya validitas data, maka analisis dan penarikan simpulan telah dilandasi oleh kebenaran, karena berasal dari data yang telah teruji kebenarannya. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik trianggulasi. Lexy J. Moleong 2000 menjelaskan bahwa teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan demikian, trianggulasi merupakan sebuah pandangan yang bersifat multiperspektif. Patton dalam Sutopo, 2006:92 menyatakan ada empat macam teknik trianggulasi, yakni 1 trianggulasi data, 2 trianggulasi peneliti, 3 trianggulasi metodologis, dan 4 trianggulasi teoretis. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Melalui trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengetahui kebenaran suatu permasalahan. Dalam pengumpulan