125
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian mengenai efektivitas pendekatan Pendidikan Matematika Realistik ditinjau
dari pencapaian peningkatan pemahaman konsep siswa SMP kelas VIII, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Pembelajaran matematika melalui pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik efektif ditinjau dari pencapaian peningkatan pemahaman konsep pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sleman.
2. Pembelajaran matematika melalui pembelajaran langsung efektif ditinjau
dari pencapaian peningkatan pemahaman konsep pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sleman.
3. Pembelajaran matematika melalui pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik lebih efektif dibandingkan pembelajaran langsung ditinjau dari pencapaian peningkatan pemahaman konsep pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Sleman.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, terdapat beberapa saran untuk perbaikan ke depannya sebagai berikut.
1. Bagi guru matematika
a. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat digunakan
sebagai salah satu alternatif pembelajaran matematika siswa SMP
126 kelas VIII karena pembelajaran ini terbukti efektif ditinjau dari
pemahaman konsep siswa. b.
Sebelum menerapkan pembelajaran melalui pendekatan Pendidikan Matematika Realistik, sebaiknya guru memperhatikan langkah-
langkah pembelajaran dengan baik sehingga guru memiliki gambaran proses pembelajaran sehingga mempermudah guru dalam
pelaksanaannya. 2.
Bagi sekolah Memberikan fasilitas pendukung yang digunakan untuk memperlancar
kegiatan pembelajaran
matematika di
sekolah seperti
media pembelajaran, buku pelajaran yang sesuai, serta perlengkapan-
perlengkapan lainnya. 3.
Bagi peneliti a.
Diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan guna menguji keefektifan
pembelajaran matematika
melalui pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik pada materi ajar matematika yang lebih luas danatau melibatkan aspek-aspek lain seperti prestasi
belajar, motivasi, dan lain-lain. b.
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil hanya dua kelas sehingga belum tentu sesuai dengan sekolah-sekolah lain yang memiliki
karakteristik yang berbeda. Sehingga diharapkan untuk pengambilan sampel yang lebih guna memperkecil kesalahan dan mendapatkan
generalisasi yang lebih akurat.
127
DAFTAR PUSTAKA
A. Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT Dian Rakyat.
Ahmad, Herwati, Veloo, A. Md-Ali, Ruzlan. 2015. Effect of Realistic Mathematics Education Approach Among Pubic Secondary School
Students in Riau, Indonesia. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. 928. Hlm. 131-135.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Baharuddin Wahyuni, Nur Esa. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Burden, Paul R. Byrd, David M. 2013. Methods for Effective Teaching: Meeting the Needs of All Students, sixth edition. NJ: Pearson Education,
Inc.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Yrama Widya. Depdiknas. 2003. UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Depdiknas. ------------. 2006. PermendiknasNomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Fennema, E. Romberg, T. A. 2009. Mathematics classrooms that promote
understanding. Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Publishers. Field, Andy. 2009. Discovering Statistics Using SPSS Third Edition. London:
SAGE Publications Ltd. Freudenthal, Hans. 2002. Revisiting Mathematics Education. New York: Kluwer
Academic Publishers. Ghazali, Nor H. C.
Zakaria, Effandi. 2011. Students’ Procedural and Conceptual Understanding of Mathematics. Australian Journal of Basic
and Applied Science. 57. Hlm. 684-691.
Gravemeijer, K. P. E. 1994. Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudenthal Institute.