Pembelajaran Pembelajaran Geometri Bangun Ruang Sisi Datar

15 3. Matematika sebagai suatu alat mathematics as a tool. 4. Matematika sebagai bahasa atau alat untuk berkomunikasi. Freudenthal 2002 berpendapat bahwa, “mathematics as an activity is a point of view quite distinct from mathematics as printed in books and imprinted in minds ”. Matematika adalah pengalaman yang sangat berharga bagi siapapun yang dapat meletakkan matematika untuk penggunaan yang baik. Menurut Freudenthal Van de Heuvel-Panhuizen, 2003, matematika bukan hanya sebagai bagian dari pengetahuan namun juga sebagai aktivitas untuk menyelesaikan masalah, mencari permasalahan dan mengorganisasi solusi dari subjek tersebut. Berdasarkan uraian di atas, salah satu peran matematika adalah sebagai cara untuk berpikir atau dapat juga dikatakan bahwa matematika diposisikan sebagai suatu aktivitas berpikir. Matematika ditempatkan sebagai suatu bentuk kegiatan dalam mengkonstruksi konsep matematika, bukan sebagai suatu produk jadi yang siap pakai. Matematika yang dipelajari di sekolah, baik di Pendidikan Dasar maupun di Pendidikan Menengah, diartikan sebagai matematika sekolah. Fennema Romberg 2009: 5 menjelaskan bahwa matematika sekolah dipahami sebagai kegiatan manusia yang mencerminkan hasil penemuan matematikawan tentang bagaimana suatu konsep matematika dapat diterapkan, bagaimana menemukan 16 konsep tersebut, dan sebagainya. Matematika sekolah juga seharusnya dipandang sebagai aktivitas untuk menyelediki suatu permasalahan matematika, menentukan variabel dan menghubungkan variabel-variabel tersebut, melakukan perhitungan, membuat prediksi, dan lain-lain. Tujuan matematika di sekolah menurut NCTM 1989: 5-6 adalah: 1 learning to value mathematics; 2 becoming confident in one’s ability; 3 becoming a mathematical problem solver; 4 learning to communicate mathematically; dan 5 learning to reason mathematically. Lima tujuan pembelajaran matematika di sekolah menurut NCTM tersebut memberikan siswa kesempatan untuk memahami matematika, meningkatkan rasa percaya diri, mampu menyelesaikan masalah matematika, belajar bagaimana mengomunikasikan matematika, dan mempelajari bagaimana menjelaskan sebuah alasan secara matematis. Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMPMTs meliputi aspek-aspek berikut ini. 1 Bilangan 2 Aljabar 3 Geometri dan Pengukuran 4 Statistika dan Peluang 17 Geometri adalah struktur matematika yang membicarakn unsur dan relasi yang ada diantara unsur tersebut dimana titik, garis, bidang, dan ruang merupakan benda abstrak yang menjadi unsur dasar geometri Kusni, 2008: 6. Menurut Moeharti 1986: 12, geometri didefinisikan sebagai cabang matematika yang mempelajari titik, garis, bidang dan benda-benda ruang serta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungan satu sama lain. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa geometri adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang hubungan antara titik-titik, garis-garis, bidang-bidang serta bangun datar dan bangun ruang. Topik materi geometri yang diajarkan pada siswa kelas VIII SMP adalah bangun ruang. Suwaji 2008: 5-6 menjelaskan bahwa bangun ruang dalam konteks geometri dimensi tiga geometri ruang adalah himpunan semua titik, garis, dan bidang dalam ruang berdimensi tiga yang terletak dalam bagian tertutup beserta seluruh permukaan yang membatasinya. Bangun ruang terdiri dari bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Dalam penelitian ini, pembahasan difokuskan pada geometri bangun ruang sisi datar dalam topik luas permukaan dan volume.

c. Pembelajaran Geometri Bangun Ruang Sisi Datar di SMP

Matematika sebagai suatu aktivitas merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengorganisasi dimana pada penelitian ini dikaitkan dengan proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan 18 upaya seorang pendidik untuk peserta didik dalam bentuk kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode dan strategi yang optimal untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika merupakan upaya untuk meningkatkan penalaran siswa, meningkatkan kecerdasan siswa, dan mampu mengubah sikap positifnya. Menurut Van De Walle 2014: 13, “doing mathematics” atau melakukan matematika berarti melakukan strategi untuk menyelesaikan masalah, menerapkannya dengan suatu pendekatan, melihat apakah strategi tersebut dapat menemukan suatu solusi, dan memeriksa apakah solusi dari permasalahan tersebut benar dan tepat. Matematika adalah serangkaian kegiatan untuk mengembangkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung)

3 22 35

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera 1 TP 2013/2014)

1 9 45

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 18 46

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK

0 15 180

PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 2 6

Efektivitas Penerapan Metode Diskusi dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Lampung Timur

0 0 10

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI

0 3 165

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 3 17