Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

129 Moeharti, Hw. 1986. Sistem-sistem Geometri. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka. Muijs, Daniel Reynolds, David. 2008. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. NCTM. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Virginia: Author. NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Virginia: Author. Nugraheni, Esti Ambar Sugiman. 2013. Pengaruh Pendekatan PMRI terhadap Aktivitas dan PemahamanKonsep Matematika Siswa SMP. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika. 81. Hlm. 101-108. Nuharini, Dewi Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMPMTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Ozerem, Aysen. 2012. Misconceptions in Geometry and Suggested Solutions for Seventh Grade Students. International Jourmal of New Trends in Arts, Sports Science Education. 14. Hlm. 23-35. Perry, Laura. 2009. Science and mathematics achievment in Australia, International Journal of Science and Mathematics Education. Australia. Murdoch University. Rombepajung. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Runtukahu, J. Tombokan Kandou, Selpius. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Ruseffendi, H. E.T. 2006. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA Edisi Revisi. Bandung: Tarsito. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 130 Sembiring, Robert K. 2008. Reforming Mathematics Learning in Indonesia Classrooms through RME. ZDM Mathematics Education 4. Hlm. 927- 939. ----------------------------. 2010. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia: Perkembangan dan Tantangannya. IndoMS JME. 11. Hlm. 11-16. Siregar, Eveline Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks. Sudaryono dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiman. 2011. Peningkatan Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik. Makalah. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Suharjana, Agus. 2008. Mengenal Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Sundayana, Rostina. 2013. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suwaji, Untung Trisna. 2008. Permasalahan Pembelajaran Geometri Ruang SMP dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Tashdiqy, Riyad Hudan. 2015. Peningkatan Pemahaman Konsep Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Direct Instruction DI untuk Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan. Skripsi. UMS. Tim Penyusun. 2007. Panduan Lengkap KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Yustisia. Tirosh, Dina Wood, Terry Eds.. 2008. The International Handbook of Mathematics Teacher Education. Rotterdam: Sense Publishers. 131 Turmudi. 2009. Students’ Responses to the Realistic Mathematics Teaching Approach in Junior Secondary School in Indonesia. Proceedings of IICMA. Bandung: UPI. Van den Heuvel-Panhuizen, Marja. 2003. The Didactical Use of Models in Realistic Mathematics Education: An Example from A Longitudinal Trajectory on Percentage. Educational Studies in Mathematics Nomor 54. Hlm. 9-35. Van De Walle, John A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah: Pengembangan Pengajaran jilid 1, edisi keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Van den Heuvel-Panhuizen, Marja Drijvers, Paul. 2014. Realistic Mathematics Education. Encyclopedia of Mathematics Education. Wahyuningsih, Tri dkk. 2013. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif. Jurnal Matematika. 32. Hlm. 52-63. Widiyanti, Reny Amalia. 2012. Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI dalam Pembelajaran Matematika terhadap Kemampuan Kognitif Siswa SMP Kelas VII.Skripsi. UNY Widoyoko, Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu. 132 LAMPIRAN 133 Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian 134 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Tanggal Waktu Materi Eksperimen VIII A 3 Mei 2016 07.00 – 08.20 Pretest 4 Mei 2016 09.15 – 10.35 Luas permukaan balok dan kubus 10 Mei 2016 07.00 – 08.20 Luas permukaan prisma dan limas tegak 11 Mei 2016 09.15 – 10.35 Volume balok dan kubus 17 Mei 2016 07.00 – 08.20 Volume prisma dan limas tegak 18 Mei 2016 09.15 – 10.35 Posttest Kontrol VIII B 3 Mei 2016 08.20 – 10.40 Pretest 7 Mei 2016 09.15 – 10.35 Luas permukaan balok dan kubus 10 Mei 2016 08.20 – 09.00 09.15 – 09.55 Luas permukaan prisma dan limas tegak 14 Mei 2016 09.15 – 10.35 Volume balok dan kubus 17 Mei 2016 08.20 – 09.00 09.15 – 09.55 Volume prisma dan limas tegak 21 Mei 2016 09.15 – 10.35 Posttest 135 Lampiran 2. Perangkat dan Instrumen Penelitian Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen Lampiran 2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Kontrol Lampiran 2.3 Lembar Kerja Siswa LKS Lampiran 2.4 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Lampiran 2.5 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Lampiran 2.6 Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Soal Pretest dan Posttest Lampiran 2.7 Soal Pretest dan Alternatif Jawaban Lampiran 2.8 Soal Posttest dan Alternatif Jawaban 136 Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Sleman KelasSemester : VIII2 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran 80 menit Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian- bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. Indikator : 1. Menemukan rumus luas permukaan balok dan kubus dengan cermat, kerja keras, dan berpikir logis. 2. Menghitung luas permukaan balok dan kubus dengan cermat, kerja keras, dan berpikir logis.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan balok dan kubus dengan cermat, kerja keras, dan berpikir logis. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan balok dan kubus dengan cermat, kerja keras, dan berpikir logis.

B. Materi Pembelajaran

Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah luas seluruh permukaan bidang bangun ruang tersebut. Untuk menemukan luas permukaan kubus atau balok, perlu diketahui banyak bidang dan bentuk dari masing-masing bidang pada kubus atau balok. Dalam menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok, digunakan berbagai rumus luas bangun datar yang telah dipelajari, yaitu luas persegi dan luas persegi panjang. Luas Permukaan Balok 137 Kedua gambar di atas adalah gambar balok dan salah satu contoh jaring-jaringnya. Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi berupa persegi panjang. Setiap sisi dan pasangannya saling berhadapan, sejajar, dan kongruen. Ketiga pasang sisi tersebut adalah: 1. Sisi atas dan bawah Jumlah luas 2. Sisi depan dan belakang Jumlah luas 3. Sisi kanan dan kiri Jumlah luas Sehingga, luas permukaan balok adalah total jumlah luas ketiga pasang sisi-sisi tersebut. Luas permukaan balok Luas Permukaan Kubus Kedua gambar di atas adalah gambar kubus dan salah satu contoh jaring-jaringnya. Jaring-jaring kubus merupakan rentangan dari permukaan kubus. Sehingga, untuk menghitung luas permukaan kubus sama dengan menghitung luas jaring-jaringnya. Oleh karena kubus memiliki enam buah bidang dan tiap bidang berbentuk persegi, maka luas permukaan kubus dengan panjang rusuk yaitu: Luas permukaan kubus luas persegi 138

C. Media Pembelajaran

1. Penggaris 2. Bangun ruang balok dan kubus 3. Cutter atau gunting

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada siswa dan memulai pembelajaran dengan berdoa. 2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 4. Sebagai motivasi, guru memberikan gambaran tentang pentingnya mengetahui penerapan luas permukaan balok dan kubus dalam kehidupan sehari hari. Sebagai contoh: “Isti ingin membungkus sebuah hadiah kepada Santi. Ia memiliki sebuah kotak, namun belum ia bungkus dengan kertas kado. Untuk mengetahui luas kertas yang diperlukan dalam membungkus kotak kado agar sisa kertas seminimal mungkin, Isti dapat menerapkan rumus luas permukaan balok dan kubus agar Isti dapat membeli kertas kado dengan ukuran yang tepat.” 5. Sebagai apersepsi, siswa mengingat kembali tentang luas bangun datar persegi dan persegi panjang, unsur-unsur dan jaring-jaring balok dan kubus. 5 menit Inti 1. Guru memberikan masalah kontekstual yang berhubungan dengan materi, yaitu tentang 65 menit 139 bagaimana mengetahui luas kertas yang diperlukan untuk membungkus kado tercantum dalam LKS-1. 2. Siswa mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang permasalahan awal yang diberikan guru. 3. Guru menjelaskan situasi dan kondisi permasalahan dengan memberikan petunjuk seperlunya dan mengarahkan pendapat siswa terhadap permasalahan awal tersebut pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Guru mengaitkan konsep matematika yaitu jaring-jaring balok dan kubus, serta luas persegi panjang dan persegi dengan luas kemasan kotak kado. 5. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen untuk menyelesaikan LKS-1. 6. Melalui LKS-1 dan media pembelajaran, siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan konkrit tentang luas kertas untuk mengemas kotak kado. 7. Guru menyediakan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dari permasalahan secara berkelompok. 8. Guru meminta satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang melakukan presentasi. 10. Guru memberikan tanggapan terhadap diskusi 140 kelompok yang dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk memformulasikan hasil diskusi kelompok agar mencapai tujuan pembelajaran. 11. Dari diskusi dengan bantuan LKS-1 dan media pembelajaran, guru mengarahkan siswa menarik kesimpulan tentang rumus luas permukaan balok dan kubus. Penutup 1. Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan pembelajaran. 2. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan latihan soal. 3. Guru menutup pembelajaran dengan mengingatkan siswa akan materi yang akan dipelajari selanjutnya. 4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam. 10 menit

F. Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa LKS terlampir. 2. Siswono,Tatag Lastiningsih, Netti. 2007. Matematika SMP dan MTs untuk Kelas VIII edisi 2. Jakarta: Esis. 3. Sukino Simanguunsong, Wilson. 2006. Matematika SMP Jilid 2 Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga. 4. Adinawan, M. Cholik Sugijono. 2007. Matematika SMP Jilid 2B Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

G. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes Tertulis Bentuk Instrumen : Uraian Instrumen :

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung)

3 22 35

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera 1 TP 2013/2014)

1 9 45

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 18 46

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK

0 15 180

PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 2 6

Efektivitas Penerapan Metode Diskusi dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Lampung Timur

0 0 10

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI

0 3 165

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 3 17