Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
12 1.
Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk
mencapai tujuan instruksional. 2.
Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana sehingga
siswa mudah menangkap pengertiannya. 3.
Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
4. Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap
menurut perkembangannya. 5.
Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
6. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan
tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
7. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa
dapat belajar dengan tenang. 8.
Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. 9.
Belajar adalah proses hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain, sehingga mendapatkan
pengertian yang diharapkan, stimulus yang diberikan response yang diharapkan.
10. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali
agar pengertian dan keterampilan atau sikap itu mendalam pada siswa.
Pembelajaran adalah tentang bagaimana seseorang belajar. Menurut Spears Siregar Nara, 2010: 4, pembelajaran adalah
bagaimana seseorang mengobservasi, meniru, melakukan sesuatu pada dirinya, mendengarkan, dan mengikuti aturan atau perintah.
Joyce, Weil, Calhoun 2015 mengemukakan tiga prinsip penting dalam proses pembelajaran. Pertama, proses pembelajaran
adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentuk atau mengubah struktur kognitif siswa. Kedua, berhubungan dengan tipe-
tipe pengetahuan yang harus dipelajari. Ada tiga tipe pengetahuan yang masing-masing memerlukan situasi yang berbeda dalam
13 mempelajarinya, yaitu pengetahuan fisis, sosial, dan logika. Ketiga,
dalam proses pembelajaran harus melibatkan peran lingkungan sosial. Melalui pergaulan dan hubungan sosial, anak akan belajar
lebih efektif dibandingkan dengan belajar yang menjauhkan dari hubungan sosial.
Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi siswa dalam memperoleh pengetahuan
serta mencipatkan sistem lingkungan belajar dengan berbagai metode. Sardiman 2011: 26-27 menyebutkan bahwa tujuan belajar
adalah untuk mendapatkan pengetahuan, pemahaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap. Hal ini sesuai dengan tingkat
keberhasilan pembelajaran yaitu kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotorik keterampilan.
Seorang guru diposisikan sebagai fasilitator sedangkan siswa sebagai subjek belajar yang memegang peranan utama dalam proses
pembelajaran Sanjaya, 2007: 103. Agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka guru perlu menyusun rancangan kegiatan
pembelajaran secara rinci dan terstruktur. Gagne A. Pribadi, 2009: 9 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian
kegiatan yang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan terjadinya proses belajar, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan pembelajaran