73 yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya,
dan sikap terhadap warga negara yang ada di dalam sistem itu. Pengertian budaya politik menurut Pammanentt dan Whittington bahwa
dalam membahas budaya politik kita harus memandang dalam dua konsep yaitu budaya politik secara struktural. Memandang budaya politik dalam perspektif
kultural artinya melihat budaya politik sebagai bagian dari fenomena politik yang terdiri dari sikap attitude, orientasi orientation, kepercayaan believe, emosi,
dan imajinasi dalam masyarakat. Kedua, budaya politik dipandang secara fungsional menentukan perilaku politik.
2. Bentuk-Bentuk Budaya Politik
Berdasarkan sikap nilai-nilai informasi dan kecakapan poitik yan dimiliki, maka dapat digolongkan orientasi-orientasi wara negara terhadap kehidupan
politik dan pemerintahan negaranya atau dapat digolongnkan kebudayaan politiknya. 1 Budaya politik partisipan, 2. Politik subjek, kawula 3. Budaya
politik parokial. a. Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya
sangat rendah. Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia.
b. Budaya politik kaula subjek,yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih
bersifat pasif. c. Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran
politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik
.
3. Bentuk-Bentuk Budaya
Politik Berdasarkan Sikap,
Nilai, Informasi, Dan Kecapan Politik.
Berdasarkan nilai, sikap, informasi, dan kecakapan politik yang dimiliki, orientasi warga negara terhadap kehidupan politik dan pemerintahan negaranya
budaya politiknya dapat digolongkan ke dalam 3 tiga tipe, yaitu diuraikan sebagai berikut :
1 Budaya Politik Parokial Parochial Political Culture
74 2 Budaya Poltik Subjek Subject Political Culture
3 Budaya Politik Partisipan Participant Political Culture
4. Budaya Politik Berdasarkan Sosio Kultural Indonesia.
Suka atau tidak suka, budaya politik yang konsepnya diperkenalkan pertama kali oleh Gabriel A. Almond dalam Journal of Politics, 18, 1956, adalah kata kunci
yang sering digunakan dalam pembicaraan politik di Indonesia.Profil Budaya Politik Indensia : 1991 Budaya politik, merupakan bagian dari kebudayaan
masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Secara umum budaya politik diartikan sebagai pola tingkah laku individu warga negara dan orientasinya
terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem Politik. Realitas yang ditemukan dalam budaya politik, ternyata memiliki beberapa
variasi. Untuk penggolongan budaya politik secara khusus, ada yang berdasarkan pada sikap yang ditunjukan, berdasarkan sikap terhadap tradisi dan
perubahan dan ada yang berdasarkan orientasi politiknya. Budaya politik dimana pemikiran berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai, berusaha mencari
konsensus yang wajar yang mana selalu membuka pintu untuk bekerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap ide orang, tetapi bukan curiga terhadap orang.
5. Klasifikasi Budaya Politik Di Indonesia
Masyarakat merupakan gabungan dari ketiga klafikasi tersebut diatas. Tentang klasifikasi budaya politik di dalam masyarakat lebih lanjut oleh Almond
Halking, 2010 : 76-79, adalah sebagai berikut :
a. Budaya Politik Parokhial Parochial Political Culture.
b. Budaya Politik KaulaSubjek Subjek Political Culture. c. Budaya Politik Partipan Participant Political Culture.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model discovery learning. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Stimulation memberi stimulus. Pada kegiatan ini mentorfasilitator memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi,
sesuai dengan materi pembelajarantopiktema yang akan dibahas, sehingga