Latihan Kasus Tugas Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut

83 2.Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi ini? 3.Apa rencana tindak lanjut BapakIbu lakukan setelah kegiatan pembelajaran ini ? 84 KEGIATAN PEMBELAJARAN 10 LANGKAH- LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN PPKN Disusun Drs. Ilzam Marzuk, M.A.Educ.

A. Tujuan

Melalui langkah-langkah pendekatan saintifik, peserta dapat : 1. Menjelaskan pengertian pendekatan saintifik sesuai dengan keilmuan. 2. Menguraikan tahapan pendekatan saintifik sesuai dengan kaidahnya. 3. Menjelaskan hubungan pendekatan saintifik dengan pembelajaran kolaboratif sesuai keilmuan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian pendekatan saintifik 2. Menguraikan alasan digunakan pendekatan saintifik 3. Menguraikan tahapan pelaksanaan pendekatan saintifik 4. Menjelaskan hubungan pendekatan saintifik dengan pembelajaran kolaboratif

C. Uraian Materi

Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran PPKn Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif inductive reasoning ketimbang penalaran deduktif deductive reasoning. Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan, dengan menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Pendekatan 85 ilmiahmetode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi, menganalisis, memformulasi, dan menguji hipotesis. Proses pembelajaran saintifik, terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: 1 1. mengamati; 2 menanya; 3 mengumpulkan informasi; 4 mengasosiasi; dan 5 mengomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana berikut. 1. Mengamati Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah: membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat. Kompetensi yang dikembangkan adalah: melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut ini. a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi c. Menentukan secara jelas data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi e. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Praktik observasi dalam pembelajaran hanya akan efektif jika peserta didik dan guru melengkapi diri dengan alat-alat pencatatan. Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek checklist, skala rentang rating scale, catatan anekdot anecdotal record, catatan berkala, dan alat mekanikal mechanical device.