Hakikat dan Pentingnya Kesadaran Bela Negara di Indonesia

57 merupakan serigala bagi manusia lainnya” Homo Homini Lupus dan ”perang manusia lawan manusia” Bellum Omnium Contra Omnes. Alasan upaya pembelaan negara menjadi penting dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia dikarenakan: a Wilayah Indonesia yang luas dengan beragam potensikekayaan. b Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI c Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman d Amanah konstitusi e Aspek sejarah perjuangan bangsa meneladani sikap dan komitmen juang tokoh-tokoh bangsa.

2. Fungsi Negara dalam Kaitannya dengan Pembelaan Negara

Mirriam Budiardjo 1978:46 menyatakan bahwa setiap negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitu: a Melaksanakan penertiban law and order. b Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. c Melakukan fungsi pertahanan.. d Menegakkan keadilan. Keempat fungsi tersebut merupakan fungsi minimum, yang berarti fungsi negara tersebut bisa berkembang lebih luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai negara. Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002, pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Fungsi lain yang sangat penting dalam upaya pembelaan negara adalah fungsi keamanan ketertiban untuk mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat.

3. Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan terhadap NKRI

Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri. 58 a Ancaman, adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. b Tantangan adalah suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan. c Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. d Gangguan merupakan suatu hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan serta menghalangi secara tidak konsepsional. 4. B entuk-Bentuk Upaya Bela Negara Bentuk usaha pembelaan negara sangat beragam tidak hanya terbatas dalam bidang militer atau pertahanan keamanan dengan “mengangkat senjata”. Tetapi juga meliputi bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, pendidikan, dan sebagainya. Sebagaimana ketentuan Pasal 9 ayat 2 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, wujud penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dapat dilakukan melalui: a Pendidikan Kewarganegaraan b Pelatihan dasar kemiliteran. c Pengabdian sebagai Prajurit TNI d Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi

5. Tindakan Upaya Membela Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Keikutsertaan setiap warga negara dalam upaya membela negara bukan hanya merupakan hak tetapi juga kewajiban yang harus dipenuhi. Tingkatan kewajiban tersebut bervariasi sesuai dengan kedudukan dan tugas masing- masing. Berikut ini merupakan contoh-contoh tindakan upaya membela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara: a Di lingkungan keluarga. b Di lingkungan sekolah: