74 2 Budaya Poltik Subjek Subject Political Culture
3 Budaya Politik Partisipan Participant Political Culture
4. Budaya Politik Berdasarkan Sosio Kultural Indonesia.
Suka atau tidak suka, budaya politik yang konsepnya diperkenalkan pertama kali oleh Gabriel A. Almond dalam Journal of Politics, 18, 1956, adalah kata kunci
yang sering digunakan dalam pembicaraan politik di Indonesia.Profil Budaya Politik Indensia : 1991 Budaya politik, merupakan bagian dari kebudayaan
masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Secara umum budaya politik diartikan sebagai pola tingkah laku individu warga negara dan orientasinya
terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem Politik. Realitas yang ditemukan dalam budaya politik, ternyata memiliki beberapa
variasi. Untuk penggolongan budaya politik secara khusus, ada yang berdasarkan pada sikap yang ditunjukan, berdasarkan sikap terhadap tradisi dan
perubahan dan ada yang berdasarkan orientasi politiknya. Budaya politik dimana pemikiran berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai, berusaha mencari
konsensus yang wajar yang mana selalu membuka pintu untuk bekerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap ide orang, tetapi bukan curiga terhadap orang.
5. Klasifikasi Budaya Politik Di Indonesia
Masyarakat merupakan gabungan dari ketiga klafikasi tersebut diatas. Tentang klasifikasi budaya politik di dalam masyarakat lebih lanjut oleh Almond
Halking, 2010 : 76-79, adalah sebagai berikut :
a. Budaya Politik Parokhial Parochial Political Culture.
b. Budaya Politik KaulaSubjek Subjek Political Culture. c. Budaya Politik Partipan Participant Political Culture.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model discovery learning. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Stimulation memberi stimulus. Pada kegiatan ini mentorfasilitator memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi,
sesuai dengan materi pembelajarantopiktema yang akan dibahas, sehingga
75 peserta mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar. 2. Problem Statement mengidentifikasi masalah. Dari tahapan tersebut,
peserta diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk
menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah. 3. Data Collecting mengumpulkan data. Pada tahapan ini peserta diberikan
pengalaman mencari dan mengumpulkan datainformasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi.
Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif
pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan. 4. Data Processing mengolah data. Kegiatan mengolah data akan melatih
peserta untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan
ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif. 5. Verification memferifikasi. Tahapan ini mengarahkan peserta untuk
mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau
mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6. Generalization menyimpulkan. Pada kegiatan ini peserta digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau
permasalahan yang serupa.
E. LatihanKasusTugas
Buatlah peta konsep terkait dengan sistem dan budaya politik di Indonesia
F. Rangkuman
Budaya politik adalah aspek politik dari nilai- nilai yang terdiri atas pengetahuan adat istiadat, takhayul, dan mitos. Semuanya di kenal dan di
ketahui oleh sebagian besar masyarakat.Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.