79 4 Keputusan-keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana.
Sumber hukum menurut pasal 38 1 Piagam Mahkamah Internasional dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1 Sumber hukum utama primer meliputi: aPerjanjian Internasional; b Kebiasaan - Kebiasaan Internasional; c Asas-asas hukum Umum
2 Sumber hukum tambahan subsider yang meliputi: a Keputusan Pengadilan ; bPendapat-pendapat para sarjana
Sumber-sumber hukum formal didefinisikan sebagai bahan-bahan aktual darimana seorang ahli hukum menentukan kaidah-kaidah hukum yang berlaku
terhadap keadaan tertentu. bahan-bahan aktual tersebut dimasukkan ke dalam lima kategori, yaitu istilah kebiasaan custom dan adat istiadat usage, traktat-
traktat, keputusan-keputusan Yudisial dan pengadilan arbetrasi, karya-karya Hukum, keputusan-keputusan atau ketetapan-ketetapan organisasi Lembaga
Internasional atau Konferensi-Konferensi Internasional.
4. Pengertian Lembaga Peradilan Internasional
Penyelesaian sengketa-sengketa internasional sedini mungkin dengan cara seadil-adilnya bagi para pihak yang terlibat merupakan tujuan hukum
internasional. Sengketa-sengketa internasional mencakup bukan hanya sengketa antara negara-negara, melainkan juga kasus-kasus lain yang berada dalam
lingkup pengaturan internasional. Cara-cara penyelesaian damai atau bersahabat dapat dilakukan melalui
a. Arbitrasi arbitration b. Penyelesaian Yudicial Judicial Settlement
c. Negosiasi, jasa baik good affices, mediasi, konsiliasi
d. Penyelidikan inquiry e. Penyelesaian di bawah naungan organisasi PBB.
Cara-cara penyelesaian secara paksa atau dengan kekerasan apabila Negara-negara tidak mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa-
sengketa mereka secara persahabatan maka cara pemecahan yang mungkin adalah melalui cara-cara kekerasan. Prinsip-prinsip cara penyelesaian melalui
kekerasan adalah : a. Perang dan tindakan senjata non perang.
b. Retorsi retorsion
80 c. Tindakan-tindakan pembalasan repraisals
d. Blokade secara damai peace blockade e. Intervensi intervention.
5. Proses peradilan internasional a. Pengajuan penyelesaian sengketa di Mahkamah Internasional
b. Persidangan di Mahkamah Internasional Persidangan di Mahkamah Internasional menggunakan dua cara yaitu secara
tertulis dan secara lisan yang dilaksanakan secara fleksibel, sehingga memungkinkan para pihak yang bertikai memberikan penekanan dalam
kasusnya. 1 Prosedur Persidangan Tertulis
2 Prosedur Persidangan Lisan
6. Putusan Mahkamah Internasional
Ada 3 cara sebuah kasus mencapai suatu kesimpulan putusan Mahkamah Internasional, yaitu:
a. Perdamaian di antara para pihak. b. Tidak dilanjutkan, karena Negara pemohon tidak akan meneruskan
persidangan. c. Putusan yaitu Mahkamah Internasional.
7. Perjanjian Internasional Pengertian
Menurut UU no. 24 tahun 2004, Perjanjian Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam hukum internasional yang
dibuat secara tertulis dan menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hokum. Perjanjian Internasional adalah perjanjian yang diadakan antarnegara dalam
menjalin hubungan internasional sebagai pengatur batasan-batasan dalam kerjasamanya dan juga menghasilkan hak dan kewajiban yang harus bisa
dipertanggungjawabkan oleh negara-negara tersebut.
8. Tahap Penyusunan Perjanjian Internasional