105 Silabus memiliki komponen-komponen sebagai berikut: 1 kompetensi inti; 2
kompetensi dasar; 3 materi pembelajaran; 4 kegiatan pembelajaran; 5 penilaian; 6 Indikator. 7 alokasi waktu; dan 8 sumber belajar.
Beberapa komponen silabus minimal yang dapat membantu dan memandu para guru dalam mengelola pembelajaran, antara lain berisi: 1
Identitas Mata Pelajaran, 2 Standar Kompetensi, 3 Kompetensi Dasar, 4 Materi Pokok dan uraian materi, 5 Kegiatan pembelajaran atau Pengalaman
Belajar, 6 Indikator, 7 Alokasi waktu, 8 Sarana dan sumber belajar, serta 9 Penilaian. Contoh format silabus seperti di bawah ini.
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn
Kelas : X sepuluh
Kompetensi Inti :
Kompetensi dasar Materi
Pembelajar an
Kegiatan Pembelajar
an Penilai
an Aloka
si Wakt
u Sumb
er Belaja
r 1.1. Menghayati nilai-
nilai ajaran agama dan
kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat
2.1 Menghayati nilai- nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
3.1 Menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM
4.1
Menyaji kasus –
kasus pelanggaran
HAM berbangsa, dan
bernegara
Dst…. 1. Kasus
Pelangg aran
HAM Mengamati
Membac a
berbagai kasus
pelangga ran HAM
Mengam ati
berbagai kasus
pelangga ran HAM
masyara kat
Tugas: Meng
umpu lkan
data dari
berba gai
sumb er
tenta ng
pelan ggara
n HAM
3x 2 JP
dst.. Buku
Pelaj aran
PPK n
SMA
Buku Pen
unja ng
Lain nya
Medi acet
ak dst…
106
2. Prinsip Pengembangan Silabus
Silabus dikembangkan dengan prinsip-prinsip: 1. Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah.
2. Aktual dan Kontekstual 3. Fleksibel
4. Menyeluruh
3. Mekanisme Pengembangan Silabus
Pada saat ini, ketika menggunakan kurikulum 2013, silabus dikembangkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, dinas pendidikan
dan satuan pendidikan. Berbda dengan tatkala menggunakan kurikulum 2006, dimana silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan secara total. Mekanisme
pengembangan silabus: 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Dinas Pendidikan a. Silabus yang dikembangkan pada tingkat daerah yaitu silabus sejumlah
bahan kajian dan pelajaran danatau mata pelajaran muatan lokal yang ditentukan oleh daerah yang bersangkutan.
b. Silabus muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah provinsi ditetapkan oleh dinas pendidikan provinsi.
c. Silabus muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah kabupatenkota ditetapkan oleh dinas pendidikan kabupatenkota.
3. Satuan Pendidikan Silabus yang dikembangkan pada tingkat satuan pendidikan yaitu silabus
muatan lokal yang berlaku pada satuan pendidikan yang bersangkutan. 4. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1 Mengkaji Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 2 Mengidentifikasi Materi PokokPembelajaran
3 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran 4 Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
5 Penentuan Jenis Penilaian.
107 6 Menentukan Alokasi Waktu
7 Menentukan Sumber Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Berdasarkan permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang pembelajaran bahwa RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan pendidik. Dalam
mengembangkan atau menyusun RPP,
pendidik harus
memperhatikan kandungan buku peserta didik dalam menyiapkan materi pembelajaran dan buku pendidik dalam merencanakan kegiatan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran diarahkan pada pengembangan ketiga ranah secara utuhholistik sesuai rumusan KD dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4. Melalui
pengembangan ketiga ranah tersebut, diharapkan dapat melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 1. Konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kurikulum 2013
menggunakan pembelajaran
langsung direct
instructional dan tidak langsung indirect instructional. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir
dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, menalarmengasosiasi, dan mengomuni-
kasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak
pengiring nurturant effect. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu kepada prinsip- prinsip pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut:
a. Peserta didik difasilitasi untuk di didik mencari tahu. b. Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar.