44 adalah pemisahan kekuasaan. Salah satu buktinya dalam hal membentuk
undang-undang. Sebelum perubahan undang-undang dibentuk oleh presiden, namun setelah perubahan undang-undang dibentuk oleh DPR. Undang-undang
diubah satu kali dalam empat tahap. Saat ini presiden dapat mengajukan rancangan undang-undang.
12. Perkembangan Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia
Demokrasi yang dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi pancasila, yaitu demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau filsafat hidup
bangsa pancasila. Demokrasi pancasila pada dasarnya tercantum dalam sila ke 4 Pancasila, yaitu
“Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang di jiwai oleh Ketuhanan yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan untuk
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk dapat melihat pelaksanaan demokrasi di Indonesia, perlu kita lihat sejarah
pertumbuhan demokrasi pancasila berdasarkan material dan formal. Sejarah mencatat bahwa dalam perjalanan bangsa Indonesia setelah ditetapkan UUD
1945, telah terjadi inkonstitusional terhadap hasil kesepakatan sistem politik. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelaksanan demokrasi di Indonesia selama kurun
waktu lima puluh tahun yang secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Periode 1945-1949 dalam UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun dalam penerapanya berlaku demokrasi liberal.
2. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS, berlaku demokrasi liberal. 3. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1945 berlaku demokrasi liberal dengan
murtipartai. 4. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi
Pancasila namun yang di terapkan demokrasi terpimpin cenderung otoriter. 5. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
cenderung otoriter. 7. Periode 1998 sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
cenderung ada perubahan menuju demokrasi.
45
13. Sikap Dan Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Demokrasi
Untuk menjalankan kehidupan demokrasi, kita bisa memulainya dengan cara menampilkan beberapa perinsip itu membiasakan diri untuk:
berbuat sesuai dengan hukum yang barlaku. 2 bertindak demokrasi;3 menye-lesaikan persoalan dalam permusyawarah; 4 mengadakan perubahan
secara damai tidak dengan kekerasan; 5 memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara yang demokrasi; 6 mengunakan akal sehat dan hati nurani yang luhur
dalam musyawarah; 7 mempertanggungjawabkan hasil keputusan musuawarah baik kepada Tuhan yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan Negara bahkan
secara pribadi..
D. Aktivitas Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran yang ke dua ini akan menggunakan metode model Student Teams Achievement Divisions STAD. Jadi peserta dibagi
menjadi 3 kelompok. Kelompok I satu membuat resume tentang materi “Konsep pemerintahan”. Kelompok 2 dua membahas tentang “Konsep
demokrasi Pancasila”. Dan kelompok 3 tiga membahas tentang “Implementasi Pemerintahan Demokrasi di Indonesia”. Masing-masing
kelompok menunjuk wakil dari kelompok untuk mempresentasilkan hasil
pembahasan materi di kelompoknya, dengan tujuan setiap anggota kelompok memahami materi tersebut secara utuh. Setelah sesi ini selesai
mentorfasilitator menanyakan materi yang belum dipahami oleh peserta, jika dirasa masih ada yang kurang jelas maka mentorfasilitator memberikan
penguatan. Selanjutnya, masing-masing kelompok menunjuk wakil dari kelompok untuk memberikan kesimpulan.
E. LatihanKasusTugas
1. Uraikan pengertian pemerintah dan pemerintahan ? 2. Jelaskan urgensi, fungsi dan peran dari pemerintah ?
3. Deskripsikan pengertian dan ciri-ciri demokrasi Pancasila ? 4. Uraikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai dari demokrasi Pancasila ?
5. Jelaskan pengertian dari pemerintahan demokrasi ? 6. Uraikan ciri-ciri dari pemerintahan demokratis ?