Umpan Balik dan Tindak Lanjut Tujuan

77 KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 HUKUM DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL Disusun Drs. H. M. Ilzam Marzuk, M.A.Educ

A. Tujuan

Tujuan kegiatan pembelajaran ini, peserta dapat: 1. Memahami konsep hukum internasional sesuai teori 2. Memahami pentingnya perjanjian internasional bagi Indonesia sesuai hakikat

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian hukum internasional 2. Menjelaskan pentingnya hukum internasional 3. Menjelaskan sumber hukum internasional 4. Menjelaskan Peradilan Internasional 5. Menjelaskan pengertian perjanjian internasional 6. Menjelaskan pentingnya perjanjian internasional 7. Menjelaskan asas-asas perjanjian internasional 8. Menjelaskan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional 9. Mendeskripsikan proses pembuatan perjanjian internasional 10. Menjelaskan berlakunya dan berakhirnya pernjanjian internasional 11. Mengidentifikasi jenis-jenis perjanjian internasional

C. Uraian Materi

1. Pengertian Hukum Internasional

Pengertian hukum internasional menurut Moctar Kusumaatmadja 1982:3 adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara-negara, antara negara dengan negara dan negara dengan subyek hukum lain bukan negara. Hukum Internasional dibedakan antara hukum internasional publik dengan hukum internasional privat hukum perdata internasional. 78 Hukum internasional memiliki ruang lingkup yang sangat luas mengatur hubungan antar bangsa-antar negara yang dituangkan dalam bentuk perjanjian internasional. Tujuan setiap perjanjian internasional adalah meletakkan kewajiban dan hak bagi negara-negara yang terikat perjanjian secara tepat dan seimbang dan masing-masing negara tetap saling menghormati kewajiban dan haknya. Suatu perjanjian internasional baru memiliki kekuatan hukum internasional yang mengikat negara-negara yang bersangkutan setelah ada ratifikasi dari parlemen masing-masing negara. Misalnya dalam konferensi London tahun 1971 antara negara Inggris, Perancis, Rusia, Italia dan Turki telah ditentukan kesepakatan bahwa negara-negara tersebut mengakui bahwa perjanjian internasional.. Jadi konferensi London 1971 tersebut pada prinsipnya mengumumkan bahwa semua negara yang tidak membuat suatu perjanjian internasional wajib taat pada isi perjanjian internasional dan tidak boleh ingkar janji secara sepihak.

2. Pentingnya Hukum Internasional

Hukum internasional merupakan keseluruhan kaidah yang sangat diperlukan untuk mengatur sebagian besar hubungan-hubungan antar negara. Hukum internasional merupakan persoalan keperluan hubungan timbal balik antar negara-negara.

3. Sumber Hukum Internasional

a. Sumber-sumber hukum internasional dalam arti material b. Sumber hukum internasional dalam arti formal. Menurut pasal 38 1 Statute, Mahkamah Internasional Court of Justice diperintahkan dalam menyelesaikan atau memutuskan sengketa internasional harus sesuai dengan hukum internasional dengan menerapkan atau mempergunakan sumber-sumber sebagai berikut: 1 Traktat-traktat atau perjanjian-perjanjian internasional atau konvensi- konvensi internasional. 2 Kebiasaan-kebiasaan internasional. 3 Prinsip-prinsip atau asas-asas hukum umum yang diakui oleh bangsa- bangsa beradab.