43
8. Nilai-Nilai Demokrasi
Nilai-nilai demokrasi merupakan nilai-nilai yang mutlak diperlukan untuk mengembangkan pemerintahan yang demokratis. Ketiadaan hal-hal tersebut
akan mengakibatkan dampak yang kentara berupa pemerintahan yang sulit ditegakkan. Diantara nilai-nilai tersebut adalah: kebebasan berpendapat,
kebebasan berkelompok, kebebasan berpartisipasi, kesetaraan, kedaulatan rakyat, kerjasama, kepercayaan.
9. Pengertian Pemerintahan Demokratis
Kata demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat, da
n “Kratein” yang berarti pemerintah. Nah dengan demikian kita dapat mengartikan, demokrasi adalah Sistem pemerintahan yang kekuasaan
tertingginya dipegang oleh rakyat. Demokrasi mengandung pengertian secara tidak langsung bahwa rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Sering juga kita dengar slogan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Oleh Abraham Lincoln yang melambangkan suatu sistem demokrasi.
10. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokratis
Adapun ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan atas sistem demokrasi adalah sebagai berikut :
1. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat. 2. Ciri Konstitusional,
3. Ciri Perwakilan, 4. Ciri Kepartaian,.
5. Ciri Kekuasaan,. 6. Ciri Tanggung Jawab,.
11. Trias Politika Di Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang menganut paham trias politica yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa cabang pemerintahan dibagi atas 3
kekuasaan yaitu: 1 Kekuasaan legislatif 2 Kekuasaan eksekutif; dan 3 Kekuasaan yudikatif. Trias politica yang dipakai Indonesia saat sekarang ini
44 adalah pemisahan kekuasaan. Salah satu buktinya dalam hal membentuk
undang-undang. Sebelum perubahan undang-undang dibentuk oleh presiden, namun setelah perubahan undang-undang dibentuk oleh DPR. Undang-undang
diubah satu kali dalam empat tahap. Saat ini presiden dapat mengajukan rancangan undang-undang.
12. Perkembangan Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia
Demokrasi yang dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi pancasila, yaitu demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau filsafat hidup
bangsa pancasila. Demokrasi pancasila pada dasarnya tercantum dalam sila ke 4 Pancasila, yaitu
“Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang di jiwai oleh Ketuhanan yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan untuk
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk dapat melihat pelaksanaan demokrasi di Indonesia, perlu kita lihat sejarah
pertumbuhan demokrasi pancasila berdasarkan material dan formal. Sejarah mencatat bahwa dalam perjalanan bangsa Indonesia setelah ditetapkan UUD
1945, telah terjadi inkonstitusional terhadap hasil kesepakatan sistem politik. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelaksanan demokrasi di Indonesia selama kurun
waktu lima puluh tahun yang secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Periode 1945-1949 dalam UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun dalam penerapanya berlaku demokrasi liberal.
2. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS, berlaku demokrasi liberal. 3. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1945 berlaku demokrasi liberal dengan
murtipartai. 4. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi
Pancasila namun yang di terapkan demokrasi terpimpin cenderung otoriter. 5. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
cenderung otoriter. 7. Periode 1998 sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
cenderung ada perubahan menuju demokrasi.