Uraian Materi PPKn SMA SMK KELOMPOK KOMPETENSI B

85 ilmiahmetode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi, menganalisis, memformulasi, dan menguji hipotesis. Proses pembelajaran saintifik, terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: 1 1. mengamati; 2 menanya; 3 mengumpulkan informasi; 4 mengasosiasi; dan 5 mengomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana berikut. 1. Mengamati Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah: membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat. Kompetensi yang dikembangkan adalah: melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut ini. a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi c. Menentukan secara jelas data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi e. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Praktik observasi dalam pembelajaran hanya akan efektif jika peserta didik dan guru melengkapi diri dengan alat-alat pencatatan. Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek checklist, skala rentang rating scale, catatan anekdot anecdotal record, catatan berkala, dan alat mekanikal mechanical device. 86 2. Menanya Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Kriteria pertanyaan yang baik adalah: a singkat dan jelas, b menginspirasi jawaban, c memiliki focus, d bersifat probing atau divergen, e bersifat validatif atau penguatan, f memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, g merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif, h merangsang proses interaksi Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. 3. Mengumpulkan informasi Eksperimen Mencoba Mengumpulkan informasieksperimen, kegiatan pembelajarannya antara lain: a melakukan eksperimen; b membaca sumber lain selain buku teks;c mengamati objek kejadianaktivitas; dan f wawancara dengan narasumber. 4. Mengasosiasimengolah informasi . 5. Mengomunikasikan Gambar 3 Hasil Penelitian Vigotsky Kegiatan belajar mengomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Dalam kegiatan Mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran kolaboratif. 87 Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama. Hasil penelitian Vjgotsky membuktikan bahwa ketika peserta didik diberi tugas, mereka akan bekerja sebaik-baiknya ketika bekerjasama atau berkolaborasi dengan temannya. Seperti termuat dalam gambar, Vygostsky mengemukakan tiga wilayah yang tergamit dalam ZPD yang disebut dengan “cannot yet do”, “can do with help“, dan “can do alone“. ZPD merupakan wilayah “can do with help”yang sifatnya tidak permanen, jika proses pembelajaran mampu menarik peserta didik dari zona tersebut dengan cara kolaborasi atau pembelajaran kolaboratif. Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dua sifat berkenaan dengan perubahan hubungan antara guru dan peserta didik. Sifat ketiga berkaitan dengan pendekatan baru dari penyampaian guru selama proses pembelajaran. Sifat keempat menyatakan isi kelas atau pembelajaran kolaboratif.

D. Aktivitas Pembelajaran

LANGKAH PEMBELAJ ARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengamati Menyimak, melihat fenomena proses pembelajaran selama ini konvensional. Mendengar dan membaca pendekatan saintifik. Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi pembelajaran konvensional dan pendekatan saintifik. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang pendekatan saintifik yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Mengumpul kan informasi - Melakukan eksperimen - Membaca sumber lain selain buku teks pendekatan saintifik. Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat 88 LANGKAH PEMBELAJ ARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN eksperimen - Mengamati objek kejadian - Aktivitas - Wawancara dengan narasumber orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan Mengasosi asikan mengolah informasi - Mengolah informasi pendekatan saintifik yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi pendekatan saintifik. - Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . Mengomuni kasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan pendekatan saintifik berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,.

E. Latihan Kasus Tugas

Setelah mempelajari pendekatan saintifik, maka buatlah contoh penerapan pendekatan saintifik

F. Rangkuman

Pendekatan Saintifik merupakan serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis. Proses pembelajaran saintifik, terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: 1. Mengamati; 2. Menanya; 3. Mengumpulkan informasi; 4. Mengasosiasi; dan 5. Mengomunikasikan. Langkah Pembelajaran Dalam Pendekatan Saintifik LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat