Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bahwa nilai t adalah -0,438 dengan df 82. Nilai P pada taraf signifikasi 5 dan df 82 adalah 0,663. Nilai p dari taraf signifikansi yang menunjukan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis teks eksposisi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Uji-t data tes awal dan tes akhir kemampuan menulis teks eksposisi kelompok kontrol dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis
teks eskposisi siswa kelompok kontrol. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai t adalah -0,456 dengan df 41 diperoleh nilai P 0,651. Nilai P lebih besar dari
taraf signifikansi 5 0,651 0,050 menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelompok kontrol antara sebelum dan
sesudah mendapatkan perlakuan tanpa pendekatan proses. Uji-t tes awal dan tes akhir kemampuan menulis teks eskposisi kelompok
eksperimen dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelompok eksperimen. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
nilai t adalah -6,304 dengan df 41 diperoleh nilai P 0,000. Nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,050 menunjukkan adanya perbedaan
kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah mendapat perlakuan dengan pendekatan proses.
Hasil analisis uji-t skor tes awal dan tes akhir kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan
menulis teks eksposisi yang dialami oleh kedua kelompok tersebut. Namun, peningkatan pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Skor mean kelompok kontrol saat tes awal sebesar 76,12 dan skor mean saat tes
akhir sebesar 76,33. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menulis teks eksposisi kelompok kontrol sebesar 0,21. Skor mean kelompok
eksperimen saat tes awal sebesar 76,55 dan skor mean saat tes akhir sebesar 80,14. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menulis teks
eksposisi kelompok eksperimen yang lebih tinggi, sebesar 3,59. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan proses efektif digunakan
dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Keberhasilan pembelajaran menulis teks eksposisi pada kelompok yang
menggunakan pendekatan proses dapat terlihat dari hasil tes akhir pada kelompok eksperimen. Peningkatan pembelajaran menulis teks eksposisi pada kelompok
eksperimen, ditunjukan dengan mampunya siswa menuliskan ide dan gagasannya ke dalam teks eksposisi dengan urutan struktur teks eksposisi yang sudah baik.
Langkah-langkah yang terdapat dalam pendekatan proses tersebut sesuai dengan pendapat Tompkins dan Hoskisson 1995. Menurut Tompkins dan Hoskisson
1995: 211 langkah-langkah pembelajaran menulis dengan pendekatan proses adalah 1 tahap prapenulisan, 2 tahap membuat draf, 3 tahap merevisi, 4
tahap menyunting, dan 5 tahap publikasi. Pembelajaran menulis teks eksposisi menggunakan pendekatan proses ini memiliki dua keunggulan, yaitu 1 memberi
bekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting untuk pengembangan pengetahuan masa depan dan 2 pendahuluan bersifat kreatif dan
menuntut siswa aktif sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan cara memperoleh pengetahuan Sagala, 2009: 74.
2. Keefektifan Penggunaan Pendekatan Proses pada Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cisaat
Keefektifan penggunaan pendekatan proses dalam menulis teks eksposisi kelompok eksperimen diketahui dengan rumus uji-t untuk sampel berhubungan.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui besarnya t
hitung
adalah sebesar 6,304 dengan df 41. Dengan demikian, hasil uji-t tersebut menunjukan bahwa
penggunaan pendekatan proses efektif digunakan pada pembelajaran menulis teks eksposisi.
Hasil tes akhir kelompok eksperimen menunjukkan bahwa teks eksposisi yang ditulis merupakan hasil dari pengembangan serangkaian tahap yang
menggambarkan apa yang siswa lakukan dan pikirkan saat mereka menulis. Siswa pada tahap penulisan draf siswa sudah terbiasa terbiasa menulis walaupun
tuisannya belum sempurna. Setelah tahap penulisan draf, maka siswa merevisi terlebih dahulu tulisannya. Siswa kelompok eksperimen sudah terbiasa merevisi
tulisannya sebelum dipublikasikan. Penggunaan pendekatan proses pada pembelajaran menulis teks eksposisi yang digunakan membantu dan memudahkan
siswa dalam menulis teks eksposisi. Selain dilihat dari analisis uji-t, keefektifan pendekatan proses juga dapat
dilihat pada kenaikan rerata nilai tes awal dan tes akhir pada kedua kelompok. Kelompok kontrol mengalami kenaikan nilai rerata sebesar 0,21, sedangkan
kelompok eksperimen mengalami kenaikan nilai rerata sebesar 3,59. Kenaikan nilai rerata kelompok eksperimen yang lebih dari kenaikan nilai rerata kelompok
kontrol menunjukkan bahwa pendekatan proses dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.
Pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan pendekatan proses yang diterapkan pada kelompok eksperimen membuat siswa semakin
antusias dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini berpengaruh terhadap hasil pembelajaran siswa. Siswa pada kelompok eksperimen lebih kreatif dalam
mengungkapkan ide dan gagasannya dalam menulis teks eksposisi. Siswa kelompok eksperimen mampu menyajikan teks eksposisi secara sistematis dan
terstruktur. Berdasarkan penjelasan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan proses pada pembelajaran menulis teks eksposisi lebih efektif
daripada pembelajaran menulis teks eksposisi tanpa menggunakan pendekatan proses pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Setelah proses observasi, proses penelitian data menggunakan beberapa uji, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini relevan dengan penelitian dari
Nur Ari Pretiwi 2012 dengan judul Keefektifan Penggunaan Peta Konsep dan Pendekatan Proses dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Godean. Kesimpulan dari penelitian Nur Ari Pretiwi tersebut adalah pembelajaran menulis karangan argumentasi menggunakan
metode Penggunaan Peta Konsep dan Pendekatan Proses lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan metode Penggunaan Peta
Konsep dan Pendekatan Proses. Mawarni 2012 yang berjudul Keefektifan Pendekatan Proses dalam Pembelajaran Menulis Opini Siswa Kelas XI SMA
Negeri 4 Yogyakarta. Penelitian ini menyimpulkan penggunaan pendekatan
proses lebih efektif dalam pembelajaran menulis opini pada peserta didik siswa kelas XI SMA Negeri 4 Yogyakarta dibandingkan dengan pembelajaran menulis
opini tanpa menggunakan pendekatan proses. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendekatan proses dapat
digunakan dalam pembelajaran menulis, salah satunya untuk pembelajaran menulis teks eksposisi. Dengan adanya penelitian tersebut, maka dapat diketahui
penggunaan pendekatan proses efektif digunakan untuk pembelajaran menulis teks eksposisi.