Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Eksposisi

sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013. Selain itu, sekolah tersebut juga berpedoman pada buku guru dan siswaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Instrumen penilaian menulis teks eksposisi dapat dilihat pada Lampiran 12.

C. Pendekatan Proses

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan menulis Sagala, 2009: 74. Pendekatan proses merupakan sebuah metode dengan serangkaian tahap yang menggambarkan apa yang siswa lakukan dan pikirkan saat mereka menulis. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah membimbing siswa dalam proses menulis. Peran guru dalam pembelajaran menulis dengan pendekatan proses tidak hanya memberikan tugas menulis dan menilai tulisan siswa, tetapi membimbing siswa dalam proses menulis. Beberapa keunggulan pendekatan proses, antara lain: 1 memberi bekal cara memperoleh pengetahuan hal yang sangat penting untuk pengembangan pengetahuan masa depan, dan 2 pendahuluan bersifat kreatif dan menuntut siswa untuk aktif sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan cara memperoleh pengetahuan Sagala, 2009: 74. Menurut Tompkins dan Hoskisson 1995: 211 fokus di dalam proses menulis terletak pada apa yang dipikirkan siswa dan dilakukan dalam proses menulis. Terdapat lima tahap dalam pendekatan proses, yaitu 1 tahap prapenulisan, 2 tahap membuat draf, 3 tahap merevisi, 4 tahap menyunting, dan 5 tahap publikasi. Pada dasaranya menulis bukan merupakan tahap yang bersifat linier, tetapi nonlinier. Maksudnya proses yang terjadi merupakan proses yang berulang. Seperti contohnya dalam tahap merevisi dan menyunting seorang penulis akan meninjau kembali draf tulisannya. Pendekatan proses menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran karena dapat membimbing siswa dalam menulis. Uraian dari kelima tahapan proses menulis adalah sebagai berikut.

1. Tahap Prapenulisan

Tahap prapenulisan merupakan langkah awal dari menulis dalam pendekatan proses. Tahap prapenulisan ini mencakup beberapa langkah kegiatan. siswa menentukan dan membatasi topik tuisan, merumuskan tujuan, menentukan bentuk tulisan, dan menentukan pembaca yang akan ditujunya, memilih bahan, serta menentukan generalisasi dan cara-cara mengorganisasi ide untuk tulisannya. Pada tahap prapenulisan ini siswa diberikan topik yang menarik oleh guru dan dapat dikuasai oleh siswa. Tahap prapenulisan ini siswa membaca dan bahkan menulis untuk mengembangkan informasi yang diperlukan. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dalam kegiatan menulis. Menurut Murray dalam Tompkins dan Hoskisson, 1995: 211 menyatakan paling tidak 70 waktu menulis dihabiskan dalam tahap prapenulisan.