Uji Validitas Uji Reliabilitas

H. Uji Coba Instrumen

Pengujian instrumen penelitian dilakukan supaya kuesioner dapat digunakan sebagai alat penelitian untuk mengukur validitas dan reliabilitas. Pengujian instrumen dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Bantul. Pemilihan sekolah tersebut dikarenakan memiliki karakterisitik sikap siswa dan cara belajar yang hampir sama dengan SMK Muhammadiyah Magelang.

1. Uji Validitas

Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan valid sah atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid apabila kuesioner tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini untuk mengukur tingkat kevalidan suatu instrumen dengan menggunakan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel pada taraf signifikan 0,05, maka butir pernyataan tersebut valid. Namun jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid. Butir soal kemudian dianalisis dengan bantuan program SPSS Statistics . Berdasarkan uji validitas dari ketiga variabel yaitu komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa, pola asuh orang tua, dan kedisiplinan siswa diperoleh hasil 56 pernyataan dinyatakan valid dari 75 pernyataan. Adapun rincian hasil untuk pengujian validitas instrumen sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Pengujian Validitas Butir-butir Pernyataan No Variabel Jumlah Butir Butir yang Tidak Valid No. Pernyataan Tidak Valid Jumla h Butir Valid 1 Komunikasi Interpersonal antara Guru dengan Siswa 25 7 1, 2, 10, 13, 17, 18, 20 18 2 Pola Asuh Orang Tua 35 11 1, 2, 3, 9, 10, 11, 12, 18, 24, 25, 29 24 3 Kedisiplinan Siswa pada Peraturan Tata Tertib Sekolah 15 1 5 14 Total 75 19 - 56 Sumber: Data primer yang diolah

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu suatu instrumen yang digunakan dapat menggunakan sebagai alat pengumpulan data karena menunjukkan adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan setelah pernyataan-pernyataan dalam kuesioner sudah memiliki validitas. Tujuan dari adanya pengujian reliabilitas terhadap kuesioner adalah untuk mengetahui keandalan reliable suatu kuesioner, yaitu jika terjadi kesamaan hasil pengukuran dari waktu ke waktu. Instrumen dikatakan andal apabila tingkat keandalan koefisien ≥0,600. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows . Tabel 9. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel instrumen dikatakan tidak reliabel atau nilai r hitung dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r hitung ≥ 0,600. Hasil uji reliabel dengan memanfaatkan program SPSS Statistics. Hasil perhitungan reliabilitas data dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 10. Uji Reliabilitas Variabel No Variabel Alpha Cronbach Keterangan Interpretasi 1 Komunikasi Interpersonal antara Guru dengan Siswa 0,681 Reliabel Kuat 2 Pola Asuh Orang Tua 0,910 Reliabel Sangat Kuat 3 Kedisiplinan Siswa pada Peraturan Tata Tertib Sekolah 0,713 Reliabel Kuat Sumber: Data primer yang dioleh Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Alpha Cronbach semua variabel menunjukan lebih besar dari 0,600. Sehingga, dapat dinyatakan bahwa jawaban-jawaban responden dari variabel- variabel tersebut reliabel dan memiliki interpretasi kuat dan sangat kuat, sehingga kuesioner dari variabel-variabel tersebut dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA ASUH DAN KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH Pengaruh Pola Asuh dan Komunikasi Orang Tua terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas Atas SD Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 11

PENGARUH POLA ASUH DAN KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH Pengaruh Pola Asuh dan Komunikasi Orang Tua terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas Atas SD Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Gondang Srag

0 0 16

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Gondang Srag

1 3 15

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 6

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 16

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 2 175

PENGARUH PERBEDAAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 4 118

PENGARUH GAYA PENGASUHAN ORANG TUA DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA PADA PERATURAN TATA TRETIB SEKOLAH DI KELAS XI DAN XII SMK YPKK 3 SLEMAN.

0 1 155