atau  untuk  mendengarkan  dengan  penuh  perhatian  dan  penuh dukungan.
Tujuan  komunikasi  interpersonal  juga  disampaikan  oleh Dasrun Hidayat 2012: 55 yaitu:
1 Mengenal diri sendiri dan orang lain;
2 Mengetahui dunia luar;
3 Menciptakan dan memelihara hubungan yang bermakna;
4 Mengubah sikap dan perilaku orang lain;
5 Bermain dan mencari hiburan;
6 Membantu orang lain.
Berdasarkan pendapat dari para ahli yang telah di uraikan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan komunikasi interpersonal
adalah  belajar  mengenali  diri  sendiri  dan  orang  lain,  menemukan  dan mengetahui  dunia  luar,  cara  mengungkapkan  perhatian  kepada  orang
lain  serta  menjalin  hubungan  agar  tetap  harmonis,  menolong  atau membantu, mengubah sikap dan perilaku orang lain, serta bermain dan
mendapatkan hiburan.
3. Pola Asuh Orang Tua
a. Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Setiap keluarga atau orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendidik  anaknya.  Apapun  cara  atau  pola  asuh  orang  tua  yang
diterapkan  di  keluarga  bertujuan  menanamkan  karakteristik  yang baik bagi anaknya. Pola asuh orang tua menurut Casmini 2007:47
adalah “suatu model atau cara orang tua dalam memperlakukan anak, membimbing  dan  mendisiplinkan  serta  melindungi  anak  dalam
mencapai proses pendewasaan, hingga mampu beradaptasi, terhadap norma-
norma yang berlaku di masyarakat”. Bentuk dari pola asuh ini dapat  berupa  perhatian  maupun  fasilitas  yang  diberikan  orang  tua
untuk mendukung proses perkembangan anak hingga dewasa. Lebih lanjut Bimo Walgito 2010: 217 menjelaskan bahwa
pola asuh orang tua adalah “suatu model atau cara yang digunakan pendidik untuk mendidik anak dalam usaha membentuk pribadi anak
yang sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya”. Pendidik yang  dimaksud  di  sini  adalah  orang  tua.  Orang  tua  berperan  untuk
membentuk  sikap,  pola  pikir,  dan  kepribadian  anak.  Seorang  anak yang  memiliki  kepribadian  yang  baik  dan  dapat  diterima  di
masyarakat  merupakan  salah  satu  tujuan  orang  tua  mendidik  anak mereka.
Selanjutnya Sugihartono, dkk 2007: 31 berpendapat bahwa pola  asuh  orang  tua  adalah  “pola  perilaku  yang  digunakan  untuk
berhubungan dengan
anak- anak”.  Setiap  anak  memiliki
karakteristiknya sendiri, begitu pula orang tua. Orang tua memiliki pola perilaku tersendiri dalam mendidik anaknya. Hal ini tentu saja
disesuaikan  dengan  karakteristik  anak  dan  kemampuan  serta pengalaman  orang  tua.  Sedangkan  Syaiful  Bahri  Djamarah  2004:
24 menyatakan bahwa pola asuh orang tua adalah “pola pendidikan dan  kepemimpinan  yang  diterapkan  dalam  keluarga  guna
membentuk kepribadian anak”.
Berdasarkan beberapa definisi pola asuh yang dijelaskan oleh beberapa ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh orang
tua  adalah    suatu  langkah  yang  dilakukan  oleh  orang  tua  dengan menggunakan  cara  atau  model  yang  diterapkan  dalam  sebuah
keluarga  untuk  membentuk  kepribadian  anak  agar  sesuai  dengan aturan atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
b. Dimensi Pola Asuh Orang Tua