dan dapat dilakukan pada saat proses belajar mengajar maupun di luar proses belajar mengajar. Komunikasi interpersonal yang bersifat
dialogis, sehingga dapat membantu guru dalam merubah sikap, pendapat, maupun tingkah laku siswa agar lebih disiplin.
Pernyataan ini diperkuat dengan pendapat Eko Siswoyo dan Rachman Maman 2000: 35-36 yang menyatakan bahwa kedisiplinan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Selain faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah,
kedisiplinan juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu lingkungan masyarakat seperti yang dijelaskan oleh Edi Kalsid 1987: 6-7 bahwa
kedisiplinan di pengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Sehingga dari berbagai penjelasan dan data yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi
interpersonal antara guru dengan siswa dan pola asuh orang tua secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan
siswa pada peraturan tata tertib sekolah.
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian, beberapa keterbatasan penelitian diuraikan sebagai berikut:
1. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain Komunikasi
Interpersonal antara Guru dengan Siswa dan Pola Asuh Orang Tua
terdapat faktor-faktor lain yang digunakan dalam studi mengenai Kedisiplinan Siswa pada Peraturan Tata Tertib Sekolah.
2. Variabel Komunikasi Interpersonal antara Guru dengan Siswa memiliki
empat indikator yaitu peraturan, hukuman, penghargaan dan konsistensi. Namun, pada penelitian ini hanya menggunakan tiga
indikator dari empat indikator untuk pengambilan data kuesioner. Adapun indikator yang tidak digunakan adalah penghargaan.
Penggunaan tiga indikator ini dikarena indikator penghargaan pada variabel Komunikasi Interpersonal antara Guru dengan Siswa seluruh
pernyataannya gugur.
123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal
antara guru dengan siswa terhadap kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah di kelas X dan XI SMK Muhammadiyah Magelang.
Hal ini dibuktikan dengan hasil regresi t hitung komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa sebesar 6,347 lebih besar dari t
tabel 1,97481 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Adapun besar pengaruh komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa terhadap
kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah yaitu dilihat dari nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,202 menunjukkan
bahwa kedisiplinan siswa yang dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa sebesar 20,2.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pola asuh orang tua terhadap
kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah di kelas X dan XI SMK Muhammadiyah Magelang. Hal ini dibuktikan dengan hasil
regresi t hitung pola asuh orang tua sebesar 6,265 lebih besar dari t tabel 1,97481 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Adapun besar pengaruh
pola asuh orang terhadap kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah yaitu dilihat dari nilai koefisien determinasi R Square sebesar