Berdasarkan beberapa definisi pola asuh yang dijelaskan oleh beberapa ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh orang
tua adalah suatu langkah yang dilakukan oleh orang tua dengan menggunakan cara atau model yang diterapkan dalam sebuah
keluarga untuk membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan aturan atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
b. Dimensi Pola Asuh Orang Tua
Berkaitan dengan pola asuh orang tua, terdapat beberapa dimensi penting yang menjadi dasar dalam pengelompokkan bentuk-
bentuk pola asuh orang tua. Baumrind Ediva Hong, 2012; Nancy Darling, 1999 mengemukakan bahwa pola asuh orang tua mencakup
dua dimensi penting yaitu: 1
Parental responsiveness penerimaan orang tua Penerimaan orang tua berarti adanya kehangatan dan
dukungan dari orang tua di mana orang tua membantu perkembangan kepribadian, pengaturan diri, dan ketegasan diri
anak dengan menyetujui serta mendukung keinginan dan permintaanya. Penerimaan tersebut dilihat dari sejauh mana
orang tua mendidik kepribadian anak dengan dukungan dan kehangatan dalam keluarga.
2 Parental demandingness tuntutan orang tua
Tuntutan orang tua yaitu orang tua melakukan kontrol terhadap perilaku anak dimana anak dituntut untuk mengikuti
aturan dalam keluarga dengan segala pengawasan serta penerapan kedisiplinan untuk menghadapi anak yang tidak
patuh. Tuntutan tersebut merujuk pada tingkat harapan orang tua mengenai peraturan perilaku dan kedewasaan anak.
Dimensi pola asuh orang tua di atas menjelaskan bahwa terdapat dua dimensi yaitu penerimaan dan tuntutan. Selanutnya
Robert V. Kail 2010: 14 mengemukakan bahwa dalam pengasuhan terdapat dua dimensi umum yang berkaitan dengan perilaku orang
tua. 1
Warm and Responsiviness Kehangatan dan Penerimaan Salah satu perilaku yang ditunjukkan orang tua adalah
tingkat kehangatan dan penerimaan terhadap anak. Hal ini terlihat bahwa orang tua memperlakukan anak dengan terbuka,
penuh kehangatan, dan kasih sayang. 2
Control Kontrol Dimensi yang kedua pada perilaku orang tua yaitu
melibatkan kontrol. Besarnya kontrol orang tua akan terlihat ketika orang tua menetapkan standar yang wajar terhadap
perilaku anak, selalu mengharap anak bertemu dengan orang tua dan mengawasi perilakunya sehingga orang tua juga mengetahui
dimana anak berada, apa yang sedang dilakukan dan dengan siapa anak melakukan kegiatan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dimensi pola asuh orang tua adalah
responsiveness penerimaan dan demandingness tuntutan.
Penerimaan berarti adanya kehangatan dan dukungan dari orang tua yang mana orang tua membantu perkembangan kepribadian dan
pengaturan diri anak dengan menyetujui serta mendukung keinginan dan permintaan. Dimensi ini juga berkenaan dengan sikap orang tua
yang memperlakukan anak dengan terbuka, penuh kehangatan dan kasih sayang. Dimensi yang kedua adalah tuntutan. Tuntutan orang
tua berarti orang tua melakukan kontrol terhadap perilaku anak. Beberapa orang tua mencoba mengatur setiap aspek kehidupan anak
sehingga orang tua mengendalikan semuanya.
c. Bentuk-bentuk Pola Asuh Orang Tua