bagi perkembangan anak. Adapun tiga pola asuh tersebut adalah pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif.
Sehingga dari pemaparan di atas mengenai dampak pola asuh orang tua terhadap perilaku anak dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh
otoriter authoritarian akan berdampak seorang anak memiliki perilaku penakut, tidak percaya diri, cemas, pemurung, dan tidak
bersahabat. Pola asuh permisif permissive perilaku anak menjadi suka memberontak, prestasinya rendah, egois, tidak patuh pada
peraturan dan suka mendominasi. Sedangkan pola asuh demokratisauthoritative akan menjadikan anak memiliki perilaku
yang sopan, bersikap bersahabat, memiliki kepercayaan diri, mau bekerja keras, dapat bekerja sama, mempunyai arah atau tujuan
hidup yang jelas, mampu mengendalikan diri dan berorientasi terhadap prestasi.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk melengkapi kajian teori yang telah diuraikan, maka berikut disajikan beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurna Noviatri 2014 dengan judul
“Kontribusi Keteladanan Guru dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron Kota
Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014”. Pada penelitian ini sampel berjumlah 139 siswa dari total populasi 234 siswa kelas V SD Negeri
se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kontribusi yang signifikan dari keteladanan guru terhadap kedisiplinan siswa kelas V.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai t hitung = 6,195 dan signifikansi 0,05 dengan sumbangan sebesar 21,9. Untuk kontribusi pola asuh
orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014 ditunjukkan
dari hasil tabulasi silang bahwa pola asuh authoritative cenderung menghasilkan kedisiplinan siswa yang tinggi dengan presentase sebesar
22,3. Penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti teliti yaitu pada variabel bebas pola asuh orang tua dan
variabel terikat kedisiplinan siswa. Variabel pola asuh tersebut menggunakan dimensi pola asuh orang tua untuk dijadikan dasar pada
pengambilan kuesioner. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Yogi Antoni 2014 yang berjudul “Pengaruh Gaya Pengasuhan Orang Tua dan Komunikasi Interpersonal
Guru-Siswa terhadap Kedisiplinan Siswa pada Peraturan Tata Tertib Sekolah di Kelas XI dan XII SMK YPKK 3 Sleman”. Penelitian ini
merupakan penelitian expost facto dengan jumlah populasi sebanyak 71 siswa kelas XI-XII SMK YPKK 3 Sleman. Hasil penelitian ini
menujukkan bahwa terdapat pengaruh positif gaya pengasuha orang tua terhadap kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah. terdapat
pengaruh positif komunikasi interpersonal guru-siswa terhadap
kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah di SMK YPKK 3 Sleman. Terdapat pengaruh positif gaya pengasuhan orang tua dan
komunikasi interpersonal guru-siswa terhadap kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah di SMK YPKK 3 Sleman. Penelitian
tersebut memiliki persamaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas maupun variabel terikatnya. Selain itu penelitian ini juga
dilakukan di jenjang sekolah yang sama.
C. Kerangka Pikir