kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah di SMK YPKK 3 Sleman. Terdapat pengaruh positif gaya pengasuhan orang tua dan
komunikasi interpersonal guru-siswa terhadap kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah di SMK YPKK 3 Sleman. Penelitian
tersebut memiliki persamaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas maupun variabel terikatnya. Selain itu penelitian ini juga
dilakukan di jenjang sekolah yang sama.
C. Kerangka Pikir
Perilaku, tindakan, dan sikap seorang siswa saat ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba muncul dan terbentuk. Ada sebuah proses panjang
sebelumnya yang kemudian membuat sikap dan perilaku siswa tersebut melekat pada dirinya. Keluarga sebagai pusat pendidikan yang utama dan
pertama dalam membentuk kepribadian atau karakter seorang siswa, salah satunya yaitu karakter disiplin. Orang tua memiliki peranan dan tanggung
jawab yang begitu besar dalam membimbing, mendidik, dan mengasuh anak.
Sebagai seorang pendidik dan pembimbing orang tua memiliki kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku
salah satunya kedisiplinan. Setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam membentuk serta mengendalikan perilaku anak agar sesuai dengan aturan
yang berlaku di masyarakat. Menanamkan kedisiplinan pada anak merupakan suatu proses dan harus dilatih sejak dini. Sehingga orang tua
harus mampu memilih bentuk pola asuh yang tepat sesuai dengan perkembangan anak dan perkembangan zaman.
Pola asuh orang tua dapat mempengaruhi kedisiplinan anak, karena pendidikan yang pertama dan utama adalah dari keluarga terutama orang tua.
Menerapkan pola asuh yang sesuai pada anak dapat membantu dan mempermudah orang tua dalam menanamkan kedisiplinan. Mengajarkan
disiplin di rumah sejak kecil, bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan, dan mampu mengontrol diri sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga
anak dapat berdisiplin dengan baik. Seoarang anak yang sudah memiliki karakter disiplin dengan baik menjadikan mereka lebih teratur, merasa aman,
dan dapat diterima lingkungan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dilihat bahwa pola asuh orang tua dapat memberikan sumbangan atau
pengaruh terhadap kedisiplinan siswa. Selain pada faktor lingkungan keluarga yaitu pola asuh orang tua,
kedisiplinan anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. Guru merupakan salah satu yang termasuk dalam indikator lingkungan sekolah.
Tugas mengajar seorang guru berkaitan dengan transformasi pengetahuan dan keterampilan pada siswa, sedangkan tugas seorang guru sebagai
pendidik berkaitan dengan transformasi nilai-nilai dan pembentukan kepribadian anak. Nilai-nilai yang diajarkan disekolah tersebut antara lain,
jujur, tanggung jawab, disiplin, dan lain-lain. Terciptanya kedisiplinan sangat penting bagi seorang siswa, karena
dengan hidup tertib, teratur dan sesuai aturan yang berlaku maka akan
tercipta suasana aman, nyaman, dan kondusif terutama bagi proses kegiatan belajar mengajar. Seorang guru sudah seharusnya mendidik, membantu serta
mendorong anak agar memiliki sikap disiplin. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya komunikasi interpersonal yang baik antara guru-siswa.
Komunikasi interpersonal yang terjadi di sekolah antara guru dan siswa menunjukkan adanya perhatian dari guru kepada siswa maupun sebaliknya.
Melalui komunikasi interpersonal yang terbangun, guru dapat memberikan bantuan konseling. Selain itu, komunikasi interpersonal ini juga dapat
menjalin kedekatan dan kepercayaan antara guru dan siswa. Hal ini dapat menjadi media bagi seorang guru untuk mengarahkan, mempengaruhi sikap
dan tingkah laku siswa kearah yang disiplin. Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan di atas, paradigma
penelitian dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Paradigma Penelitian Keterangan :
: Pengaruh sendiri-sendiri : Pengaruh secara bersama-sama
Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa X
1
Pola Asuh Orang Tua X
2
Kedisiplinan Siswa Y
D. Hipotesis Penelitain