e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
Kedisiplinan  siswa  dapat  dipengaruhi  oleh  berbagai  hal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan menurut Eko
Siswoyo dan Rachman Maman 2000: 35-36 sebagai berikut: 1
Lingkungan Sekolah a
Setiap  sekolah  atau  guru  memiliki  tipe  kepemimpinan tersendiri. Penerapan tipe kepemimpinan otoriter yang lebih
menekankan  pada  peraturan  yang  dibuat  guru  tanpa memperhatikan  kedaulatan  siswa  tentu  akan  memberikan
dampak  yang  besar  bagi  kedisiplinan  siswa  di  sekolah. Perbuatan  seperti  itu  mengakibatkan  siswa  berpura-pura
patuh, apatis atau sebaliknya. Hal itu dapat menjadikan siswa agresif, yaitu ingin berontak terhadap perlakuan yang tidak
manusiawi yang mereka terima. b
Guru  yang  membiarkan  siswa  berbuat  salah  dan  lebih mementingkan mata pelajaran daripada siswanya.
c Hari-hari pertama dan hari-hari akhir di sekolah akan libur
atau  sesudah  libur,  pergantian  pelajaran,  pergantian  guru, jadwal yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang
cermat, suasana yang gaduh, dll. 2
Lingkungan Keluarga a
Lingkungan  rumah  atau  keluarga,  seperti  kurangnya perhatian,
ketidakteraturan, pertengkaran,
kurangnya
kepedulian  antar  anggota  keluarga,  tekanan  dan  sibuk dengan urusannya masing-masing.
b Lingkungan atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan
kriminal, lingkungan bising dan lingkungan minuman keras. Berdasarkan  pendapat  di  atas  lingkungan  sekolah  dan
lingkungan  keluarga  merupakan  faktor  yang  dapat  mempengaruhi kedisiplinan siswa. Guru merupakan salah satu faktor yang ada dalam
lingkungan sekolah dan memiliki andil yang besar dalam faktor yang mempengaruhi  kedisiplinan  siswa.  Selain  itu,  lingkungan  keluarga
merupakan faktor yang tidak kalah penting dari lingkungan sekolah dan merupakan pondasi awal bagi terbentuknya kedisiplinan siswa.
Selanjutnya  Edi  Kalsid  1987:  6-7  mengemukakan pendapatnya
mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi
kedisiplinan sebagai berikut: 1
Pendidikan di keluarga sebagai matra vertikal. Para orang tua diharapkan memberikan contoh atau menjadi panutan
dalam pelaksana norma. 2
Pendidikan di sekolah sebagai matra diagonal, maka para guru  diharapkan  memberikan  atau  menuntun  siswa
melalui  pengayaan  pengetahuan,  dan  kemampuan analisis terhadap norma tersebut.
3 Pendidikan  di  masyarakat  sebagai  matra  horisontal
diharapkan  masyarakat  dapat  dijadikan  mitra  bertukar pikiran dalam memajukan pendidikan.
Dijelaskan  di  atas  bahwa  orang  tua,  guru  dan  masyarakat memiliki peran dan andil yang cukup besar dalam menciptakan sikap
disiplin.  Diharapkan  ketiga  faktor  ini  dapat  berperan  aktif
membentuk  dan menciptakan sikap disiplin pada anak. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor
yang  mempengaruhi  kedisiplinan  adalah  di  dalam  keluarga  yaitu orang tua, di  sekolah yaitu guru dan di masyarakat.
Keluarga sebagai tempat anak bersosialisasi tentunya sangat berperan dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Kebiasaan
dan  cara  mendidik  anak  akan  mempengaruhi  pembentukan kepribadian anak. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan generasi
muda  tentunya  akan  berpengaruh  terhadap  pembentukan  perilaku anak  atau  siswa.  Pihak  sekolah  khususnya  guru  harus  mampu
menjalankan  tugasnya  sebagai  pendidik,  guru  tidak  hanya menyampaikan  ilmu  pengetahuan  saja  melainkan  juga  harus
melakukan  pembinaan  kepribadian  siswa.  Masyarakat  merupakan salah satu faktor yang juga dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa.
Lingkungan masyarakat pasti memiliki aturan yang harus ditaati oleh setiap warganya, oleh karena itu masyarakat memberikan pengaruh
terhadap kedisiplinan seseorang.
f. Cara Menanamkan Kedisiplinan