e. Fungsi Prestasi Belajar
Prestasi  Belajar  achievement  menurut  Zainal  Arifin 2013:12 memiliki fungsi utama antara lain:
1 Prestasi  belajar  sebagai  indikator  kualitas  dan  kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. 2
Prestasi belajr sebagai lambing pemuas hasrat ingin tahu. 3
Prestasi  belajar  sebagai  bahan  informasi  dalam  inovasi pendidikan.
4 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu
institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar  dapat  dijadikan  indikator  tingkat  produktivitas  suatu
institusi  pendidikan.  Indikator  ekstern  dalam  arti  bahwa  tinggi rendahnya  prestasi  belajar  dapat  dijadikan  indikator  tingkat
kesuksesan peserta didik dalam masyarakat. 5
Prestasi  belajar  dapat  dijadikan  indikator  daya  serap kecerdasan  peserta  didik.  Peserta  didik  merupakan  fokus
utama yang harus diperhatikan, karena peserta didik diharapkan dapat  menyerap  materi  pelajaran  yang  disampaikan  dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan  penjabaran  di  atas  fungsi  prestasi  belajar
sebagai  indikator  kualitas  dan  kuantitas  pengetahuan  yang  telah dikuasai  peserta  didik,  lambing  pemuas  hasrat  ingin  tahu,  sebagai
bahan informasi dalam inovasi pendidikan, sebagai indikator intern
dan  ekstern  dari  suatu  institusi  pendidikan  serta  sebagai  indikator kecerdasan peserta didik.
f. Indikator Prestasi Belajar Akuntansi
Menurut  Muhibbin  Syah  2012:  217  indikator  atau penunjuk adanya prestasi belajar adalah:
1 Ranah Cipta Kognitif yang meliputi:
a Pengamatan:  dapat  menunjukkan,  dapat  membandingkan,
dapat menghubungkan. b
Ingatan: dapat menyebutkan, dapat menunjukkan kembali. c
Pemahaman:  dapat  menjelaskan,  dapat  mendefinisikan dengan lisan sendiri.
d Aplikasi  penerapan:  dapat  memberikan  contoh,  dapat
menggunakan secara tepat. e
Analisis: dapat
menguraikan, dapat
mengklasifikasikanmemilah-milah. f
sintesis:  dapat  menghubungkan  materi,  sehingga  menjadi kesatuan
baru, dapat
menyimpulkan, dapat
menggeneralisasikan membuat prinsip umum. 2
Ranah Rasa Afektif yang meliputi: a
Penerimaan:  menunjukkan  sikap  menerima,  menunjukkan sikap menolak.
b Sambutan:  kesediaan  berpartisipasiterlibat,  kesediaan
memanfaatkan. c
Apresiasi:  menganggap  penting  dan  bermanfaat, menganggap indah dan harmonis, mengagumi.
d Internalisasi: mengakui dan meyakini, mengingkari.
e Karakteristik:
melembagakan atau
meniadakan, menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari-hari.
3 Ranah Karsa Psikomotorik yang meliputi:
a Keterampilan  bergerak  dan  bertindak:  kecakapan
mengkoordinasikan  gerak  mata,  tangan  kaki,  dan  anggota tubuh lainnya.
b Kecakapan  ekspresi  verbal  dan  non-verbal:  kefasihan
melafalkanmengucapkan,  kecakapan  membuat  mimik  dan gerakan jasmani.
Pendekatan  yang  digunakan  untuk  mengevaluasi  dan menilai  tingkat  keberhasilani
ndikator  belajar  yaitu  “Penilaian Acuan  Kriteria  Criterion  Referenced  Assessment
”.  Nilai  atau
kelulusan  seorang  siswa  bukan  berdasarkan  perbandingan  nilai yang  dicapai  oleh  rekan-rekan  sekelompoknya  melainkan
ditentukan  oleh  penguasaannya  atas  materi  pelajaran  hingga  batas yang  sesuai  dengan  tujuan  instruksional  Muhibbin  Syah,  2012:
220.  Dalam  penelitian  ini,  Prestasi  Belajar  Akuntansi  dinilai menggunakan ranah kognitif yang dapat diketahui setiap saat untuk
mengukur perkembangan Prestasi Belajar Akuntansi siswa.
2. Pola Asuh Orang Tua