1. Prestasi Belajar Akuntansi
Hasil analisis data menunjukkan bahwa untuk variabel prestasi belajar Akuntansi Y berdasarkan jumlah responden penelitian yaitu
sebanyak 114 siswa, diketahui bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan skor terendah yang diperoleh siswa adalah 65.
Setelah dianalisis dengan menggunakan program SPSS Statistics menunjukkan Mean M sebesar 72,90; Median Me sebesar 72,50;
Modus Mo sebesar 72; dan Standar Deviasi SD sebesar 4,394. Menyusun distribusi frekuensi variabel prestasi belajar Akuntansi
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan Jumlah Kelas Interval Menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges
Rule yakni jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah responden.
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 114 = 1 + 3,3 2,056904851
= 1 + 6,787786009 = 7,787786009 dibulatkan menjadi 8.
b. Menentukan Rentang Kelas Range
Rentang Kelas = skor maksimum
– skor minimum = 85
– 65 = 20
c. Menentukan Panjang Kelas Interval
Panjang Kelas Interval =
= = 2,5 dibulatkan menjadi 3.
Distribusi frekuensi variabel kontinuitas belajar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar No. Kelas Interval Frekuensi F Persen
1. 65
– 67 9
7,90 2.
68 – 70
20 17,54
3. 71
– 73 39
34,21 4.
74 – 76
20 17,54
5. 77
– 79 18
15,79 6.
80 – 82
4 3,51
7. 83
– 85 4
3,51 8.
86 – 88
- -
Jumlah 114
100 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 11, distribusi frekuensi variabel prestasi belajar akuntansi terdiri dari 8 kelas interval. Setiap kelas memiliki
3 rentang skor. Kelas interval 65-67 sebanyak 9 siswa 7,90; kelas interval 68-70 sebanyak 20 siswa 17,54; kelas interval
71-73 sebanyak 39 siswa 34,21; kelas interval 74-76 sebanyak 20 siswa 17,54; kelas interval 77-79 sebanyak 18 siswa
15,79; kelas interval 80-82 sebanyak 4 siswa 3,51; kelas interval 83-85 sebanyak 4 siswa 3,51 dan kelas interval 86-88
sebanyak - siswa. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel kontinuitas belajar maka dapat digambarkan dalam histogram
sebagai berikut:
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan data Prestasi Belajar Akuntansi, maka dapat
diketahui pengkategorian perolehan nilai yang dicapai siswa. Pengkategorian variabel prestasi belajar Akuntansi menggunakan
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada UTS dan UAS semester gasal. Siswa yang memperoleh nilai ≥76 maka dikatakan
tuntas dalam belajarnya, sedangkan siswa yang memperoleh nilai 76 maka dikatakan belum tuntas dalam belajarnya. Berdasarkan
data tersebut maka dapat dilihat dalam distribusi frekuensi kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi sebagai berikut:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Prestasi Belajar No. Nilai KKM Frekuensi F Persen Kategori
1. 76
80 70,18
Belum Tuntas 2.
≥76 34
29,82 Tuntas
Jumlah 114
100 Sumber: Data Primer
9 20
39
20 18
4 4
5 10
15 20
25 30
35 40
45
64.5 67.5
70.5 73.5
76.5 79.5
82.5 85.5
Frek uens
i
Interval
Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan tabel 12, frekuensi kecenderungan variabel prestasi belajar akuntansi dengan nilai kurang dari nilai KKM yaitu
76 masuk pada kategori belum tuntas sebanyak 80 siswa atau sebesar 70,18 dan dengan nilai sama dengan atau lebih dari
KKM yaitu 76 masuk pada kategori tuntas sebanyak 34 siswa atau sebesar 29,82.
Kecenderungan variabel Prestasi belajar akuntansi disajikan dalam diagram pie Pie Chart seperti yang tersaji pada gambar 3.
Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi
2. Pola Asuh Orang Tua