2. Pola Asuh Orang Tua
Pola Asuh Orang Tua adalah cara mengasuh dan metode disiplin orang tua dalam berhubungan dengan anaknya dengan tujuan
membentuk watak serta kepribadian dan memberi nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Secara garis
besar Pola Asuh Orang Tua dibedakan menjadi tiga, yaitu otoriter, permisif dan autoritatif.
3. Kontinuitas Belajar
Kontinuitas Belajar adalah suatu kebiasaan atau cara yang dilakukan secara berulang-ulang dan rutin dalam proses belajar. Dalam
proses belajar, keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran tergantung pada Kontinuitas Belajar yang teratur meliputi cara
mengikuti pelajaran, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok, cara mempelajari buku pelajaran dan cara menghadapi ujian.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 117-118. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Jumapolo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 177 siswa,
yang terbagi dalam lima rombongan belajar. Adapun jumlah populasi pada SMA Negeri Jumapolo sebagai berikut:
Tabel 1. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo
No. Kelas
Jumlah Siswa
1. XI IPS 1
36 siswa 2.
XI IPS 2 36 siswa
3. XI IPS 3
36 siswa 4.
XI IPS 4 34 siswa
5. XI IPS 5
35 siswa Total
177 siswa
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010: 174. Menurut Sugiyono 2010: 118 bila
populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari pupolasi tertentu
yang dikembangkan dari Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5 Sugiyono, 2011: 87.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Banyaknya subjek yang
terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap
wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah Suharsimi Arikunto, 2010: 182.
Jumlah sampel untuk setiap kelas adalah proposional sesuai dengan
populasi. Pengambilan sampel untuk untuk masing-masing sekolah dilakukan secara acak dengan menggunakan undian yang berisi nomor
presensi pada setiap kelas. Nomor presensi yang keluar dalam undian pada setiap kelas akan dijadikan sampel. Penentuan jumlah sampel
dalam penelitian ini menggunakan tabel yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, untuk tingkat kesaalahan 5.
Tabel 2. Distribusi Sampel Penelitian
No Kelas Populasi
Sampel 1. XI IPS 1 36 siswa
siswa 2. XI IPS 2 36 siswa
siswa 3. XI IPS 3 36 siswa
siswa 4. XI IPS 4 34 siswa
siswa 5. XI IPS 5 35 siswa
siswa Total
177 siswa 114 siswa Dari tabel penentuan jumlah sampel untuk populasi sebesar 177
dalam tabel penentuan jumlah sampel digunakan n= 170 dengan tingkat kesalahan 5 diperoleh sampel sebesar 114 siswa. Adapun
data untuk penentuan sampel penelitian di SMA Negeri Jumapolo dapat digambarkan dengan tabel 2.
E. Teknik Pengumpulan Data