Kecenderungan  variabel  Pola  Asuh  Orang  Tua  disajikan dalam
diagram pie
Pie Chart
sebagai berikut:
Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua
3. Kontinuitas Belajar
Data Kontinuitas
Belajar Siswa
diperoleh dari
lembar angketkuesioner yang terdiri dari 18 butir pernyataan yang ada dengan
jumlah responden 114 siswa, menunjukkan bahwa variabel kontinuitas belajar  diperoleh  skor  tertinggi  sebesar  72,  yang  merupakan  skoir
tertinggi yang mungkin dicapai 4 x 18 = 72 dan skor terendah sebesar 34 dari skor terendah yang mungkin dicapai sebesar 1x18 = 18. Hasil
analisis  dengan  menggunakan  program  SPSS  Statistics  menunjukkan Mean  M  sebesar  55,75;  Median  Me  sebesar  55;  Modus  Mo
sebesar 57; dan Standar Deviasi SD sebesar 7,995.
Menyusun  distribusi  frekuensi  variabel  kontinuitas  belajar dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
45 42
12 1
Pola Asuh Orang Tua
Sangat Tepat Tepat
Tidak Tepat Sangat Tidak Tepat
a. Menentukan Jumlah Kelas Interval
Menentukan  jumlah  kelas  interval  digunakan  rumus  Sturges Rule  yakni  jumlah  kelas  interval  =  1  +  3,3  log  n,  dimana    n
adalah jumlah responden. Jumlah Kelas Interval
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 114
= 1 + 3,3 2,056904851 = 1 + 6,787786009
= 7,787786009 dibulatkan menjadi 8. b.
Menentukan Rentang Kelas Range Rentang Kelas
= skor maksimum – skor minimum
= 72 – 34
= 38 c.
Menentukan Panjang Kelas Interval Panjang Kelas Interval
= =
= 4,75 dibulatkan menjadi 5. Tabel 15. Distribusi Frekuensi Variabel Kontinuitas Belajar
No.  Kelas Interval  Frekuensi F  Persen 1.
34 – 38
1 0,9
2. 39
– 43 2
1,75 3.
44 – 48
20 17,54
4. 49
– 53 27
23,68 5.
54 – 58
25 21,93
6. 59
– 63 16
14,04 7.
64 – 68
17 14,91
8. 69
– 73 6
5,26 Jumlah
114 100
Sumber: Data Primer Distribusi  frekuensi  variabel  Kontinuitas  Belajar  dapat
dilihat pada tabel 15. Berdasarkan tabel 15, distribusi frekuensi variabel  kontinuitas  belajar  terdiri  dari  8  kelas  interval.  Setiap
kelas memiliki 5 rentang skor. Kelas interval 34-38 sebanyak 1
siswa  0,9;  kelas  interval  39-43  sebanyak  2  siswa  1,75; kelas interval 44-48 sebanyak 20 siswa 17,54; kelas interval
49-53  sebanyak  27  siswa  23,68;  kelas  interval  54-58 sebanyak  25  siswa  21,93;  kelas  interval  59-63  sebanyak  16
siswa  14,04;  kelas  interval  64-68  sebanyak  17  siswa 14,91  dan  kelas  interval  69-73  sebanyak  6  siswa  5,26.
Berdasarkan  tabel  distribusi  frekuensi  variabel  Kontinuitas Belajar maka dapat digambarkan dalam histogram berikut:
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Kontinuitas Belajar Siswa Data  variabel  penelitian  kemudian  digolongkan  ke  dalam
kategori  kecenderungan  Kontinuitas  Belajar  Siswa.  Agar diketahui  kecenderungan  masing-masing  skor  variabel,  maka
digunakan skor ideal. Skor ideal tersebut dapat dibagi menjadi 4 kategori kecenderungan, yaitu:
Kelompok sangat tinggi : X≥Mi + 1.SDi
Kelompok tinggi : Mi ≤ X  Mi + 1.SDi
1 2
20 27
25 16
17
6 5
10 15
20 25
30
33.5 38.5
43.5 48.5
53.5 58.5
63.5 68.5
Frek uensi
Interval
Kontinuitas Belajar
Kelompok rendah : Mi
– 1.SDi ≤ X  Mi Kelompok sangat rendah
: X  Mi – 1.SDi
Djemari Mardapi, 2008: 123 Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi diperoleh
berdasarkan rumus sebagai berikut: Mean ideal
= skor tertinggi + skor terendah
= 72 + 18
= 90 = 45
Standar Deviasi ideal =
skor tertinggi - skor terendah =
72 - 18 =
54 = 9 Kelompok sangat tinggi
= X≥Mi + 1.SDi = X≥45 + 9
= X≥ 54 Kelompok tinggi
= Mi ≤ X  Mi + 1.SDi = 45 ≤ X  45 + 9
= 45 ≤ X  54 Kelompok rendah
= Mi – 1.SDi ≤ X  Mi
= 45 – 9 ≤ X  45
= 36 ≤ X  45 Kelompok sangat rendah
= X Mi – 1.SDi
= X  45 – 9
= X  36 Berdasarkan  perhitungan,  maka  distribusi  frekuensi
kecenderungan  kontinuitas  belajar  dapat  digambarkan  pada  tabel 16.
Tabel 16. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Kontinuitas Belajar No.  Rentang Skor  Frekuensi F  Persen   Kategori
1. X
≥ 54 64
56,14 Sangat tinggi
2. 45≤ X  54
44 38,60
Tinggi 3.
36 ≤ X  45  6 5,26
Rendah 4.
X  36 -
- Sangat rendah
Jumlah 114
100 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, frekuensi kecenderungan variabel kontinuitas  belajar  yang  berada  pada  rentang  skor  sama  dengan
atau  lebih  dari  54  masuk  pada  kategori  sangat  tinggi  sebanyak  64 siswa  56,14,  rentang  skor  diantara  45  sampai  53  masuk  pada
kategori tinggi sebanyak 44 siswa 38,60, rentang skor diantara 36  sampai  44  masuk  kategori  rendah  sebanyak  6  siswa  5,26
dan  rentang  skor  kurang  dari  36  masuk  dalam  kategori  sangat rendah sebanyak - siswa -.
Kecenderungan  variabel  Kontinuitas  Belajar  dapat  dilihat dalam diagram pie Pie Chart pada gambar 7.
Gambar 7. Pie Chart Kecenderungan Kontinuitas Belajar
C. Pengujian Prasyarat Analisis