a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang bersangkutan normal atau tidak. Data yang mempunyai distribusi
normal berarti data tersebut dikatakan dapat mewakili populasi karena penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada
sampel. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan benar-benar dapat mewakili populasi atau
tidak. Untuk melakukan uji normalitas pada distribusi data dalam uji normalitas ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov yaitu
sebagai berikut: Kp = 1,36
√ Keterangan:
Kp = Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari n
1
= Jumlah sampel yang diobservasi diperoleh n
2
= Jumlah sampel yang diharapkan Kriteria yang digunakan data dikatakan berdistribusi
normal jika Kp lebih besar dari alpha yang ditentukan yaitu 0,05 dan sebaliknya jika Kp lebih kecil dari 0,05 maka dinyatakan
berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu, data harus berdistribusi normal agar dapat dilakukan analisis data yang
selanjutnya.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linear
atau tidak. Antara variabel bebas dan terikat dikatakan
berpengaruh linear apabila kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh kenaikan variabel terikat. Untuk mengetahui hal tersebut,
kedua variabel harus diuji dengan F pada taraf signifikansi 5. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
F = Keterangan:
F = harga bilangan F untuk garis regresi
RK
reg
= rerata kuadrat garis regresi RK
res
= rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004:13
Harga F
hitung
kemudian dikonsultasikan dengan harga F
tabel
dengan taraf kesalahan 5. Apabila F
hitung
lebih kecil atau sama dengan F
tabel
, berarti hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya, jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah non-linear.
c. Uji Multikolinearitas