3 Semangat dalam belajar
Semangat perlu ditumbuhkan dalam diri peserta didik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penggerak jiwa untuk melakukan
aktivitas belajar. Dengan adanya semangat, maka fungsi belajar dapat dilaksanakan dengan tekun sehingga dapat memperoleh
hasil belajar yang baik. 4
Pengaturan waktu dalam belajar Seorang siswa harus pandai-pandai membagi waktu untuk
belajar agar nantinya dapat mencapai hasil belajar yang baik. Siswa dapat membuat jadwal sehari-hari sehingga kegiatan
serta belajarnya dapat berjalan teratur. 5
Memusatkan perhatian pada materi pelajaran Dalam kontinuitas belajar diperlukan konsentrasi karena
konsentrasi merupakan perwujudan pusat perhatian. Pemusatan perhatian tertuju pada suatu objek tertentu dengan mengabaikan
masalah-masalah lain yang tidak berhasil menyimpan atau menguasai materi pelajaran.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Ike Marlina 2012 yang berjudul “Pengaruh
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V SD Se-
Gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta”. Dari penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan Pola
Asuh Orang Tua terhadap Kecerdasan Emosi Siswa kelas V SD Se-
Gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,236, koefisien determinasi r
2
sebesar 0,113, dan t
hitung
3,420 t
tabel
1,980. Penelitian tersebut memiliki persamaan pada salah satu variabel bebasnya yaitu Pola Asuh
Orang Tua. Perbedaan dengan penelitian ini ada pada variabel terikatnya yaitu Kecerdasan Emosi, waktu dan tempat penelitian
relevan di Kelas V SD Se-Gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogjakarta, sedangkan penelitian ini dilakukan di SMA Negeri
Jumapolo Tahun Ajaran 20152016. 2.
Penelitian yang dilakukan Suka Mahendra 2009 yang berjudul “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dan Pergaulan Peer Group
Kelompok Sebaya dengan Sikap Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 20092010
”. Dari Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan Pola Asuh
Orang Tua dan Pergaulan Teman Sebaya dengan Sikap pada Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta Tahun ajaran 20092010, hal ini
ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,336, koefisien determinasi r
2
sebesar 0,113, dan t
hitung
3,420 t
tabel
1,980. Penelitian tersebut memiliki persamaan pada salah satu variabel bebasnya yaitu
Pola Asuh Orang Tua. Perbedaan dengan penelitian ini ada pada variabel terikatnya yaitu Sikap Siswa, waktu dan tempat penelitian
relevan di Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran
20092010, sedangkan penelitian ini dilakukan SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 20152016.
3. Penelitian yang dilakukan Tyas Fahmi Afiati 2015 yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015”. Dari penelitian tersebut menunjukkan adanya
pengaruh positif dan signinfikan Motivasi Berprestasi dan Kontinuitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas
X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015, hal ini ditunjukkan dengan
koefisien korelasi r sebesar 0,711, koefisien determinasi r
2
sebesar 0,505, dan t
hitung
28,607 t
tabel
3,18. Penelitian tersebut memiliki persamaan pada salah satu variabel bebasnya yaitu Kontinuitas Belajar,
dan pada variabel terikatnya yaitu Prestasi Belajar. Perbedaan dengan penelitian ini ada pada salah satu variabel bebasnya yaitu Motivasi
Berprestasi, waktu dan tempat penelitian relevan di SMK Negeri 1 Purbalingga pada Tahun Ajaran 20142015, sedangkan penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 20152016.
C. Kerangka Berpikir