Hasil penelitian mengenai pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kontinuitas Belaja terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas
XI IPS SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 20152016 dapat dilihat pada gambar berikut:
X1
X2 Y
Gambar 8. Ringkasan Hasil Penelitian Keterangan:
X
1
= Variabel Pola Asuh Orang Tua
X
2
= Variabel Kontinuitas Belajar
Y =
Variabel Prestasi Belajar Akuntansi =
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua X1 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y
= Pengaruh Kontinuitas Belajar Siswa X
2
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y
= Pengaruh Pola Asuh Orang Tua X
1
dan Kontinuitas Belajar Siswa X2 secara bersama terhadap Prestasi
Belajar Siswa Y
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi
r
x1y
=0,195 r
2 x1y
= 0,038 t
hitung
2,101 1,984 t
tabel
R
y1,2
= 0,408 R
2 y1,2
= 0,167 F
hitung
11,113 3,09 F
tabel
r
x2y
=0,354 r
2 x2y
= 0,125 t
hitung
4,006 1,984 t
tabel
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Pola Asuh Orang Tua X
1
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y. Hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh
harga koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,195 dan harga koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,038. Setelah dilakukannya uji t diperoleh harga t
hitung
sebesar 2,101 dan t
tabel
pada signifikansi 5 sebesar 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, yang berarti pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pola Asuh Orang Tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi. Menurut Casmini 2007: 47 Pola Asuh Orang Tua adalah
bagaimana orang
tua memperlakukan
anak, mendidik
dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses
kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan oleh masyarakat secara umum. Penelitian ini menunjukkan
bahwa Pola Asuh Orang Tua berpengaruh sebesar 3,8 terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa. Baik pola asuh otoriter, permisif
maupun otoritatif sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang akan diperoleh oleh siswa. Dengan demikian Pola Asuh Orang Tua
dalam memperlakukan anaknya yang diterapkan dalam usaha memelihara, membimbing, melindungi dan mendidik anak yang
diterapkan harus sesuai dan tepat, khususnya dalam hal belajar, agar
dapat memotivasi dan mendorong anaknya untuk belajar, bila anak semangat dan rajin belajar prestasi belajar anak pun akan meningkat.
Kaitannya dengan pola asuh, ada beberapa macam Pola Asuh Orang Tua, dan dari berbagai jenis Pola Asuh Orang Tua tersebut, pola
asuh yang dinilai paling ideal dan tepat untuk diterapkan dalam mendidik dan mengajar anak adalah pola asuh autoritatif. Karena pola
asuh jenis ini menerapkan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak, sehingga
anak tidak merasa dikekang dan mampu mengemukakan pendapatnya. Selain itu, orang tua juga dapat
mengajari anak apabila anak mengalami kesulitan dalam belajar, hal ini mengurangi kesulitan anak dalam belajar, sehingga akan
meningkatkan prestasi belajarnya. Berkaitan dengan hasil penelitian, salah satu tolok ukur
keberhasilan siswa pada mata pelajaran akuntansi yaitu dapat dilihat dari rerata nilai UTS dan UAS semester gasal, dengan nilai KKM
sebesar 76. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berarti telah mencapai standar keberhasilan yang ditentukan. Dari hasil penelitian,
terdapat 34 siswa yang mencapai nilai KKM dan masih terdapat 80 siswa yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan. Berdasarkan
Pie Chart kecenderungan variabel Pola Asuh Orang Tua, ditunjukkan bahwa orang tua siswa yang memiliki pola asuh dalam kategori sangat
tepat sebanyak 44,74 , kategori tepat sebanyak 42,11 , kategori tidak tepat sebanyak 12,28 dan kategori sangat tidak tepat sebanyak
087. Meskipun hasil kecenderungan variabel Pola Asuh Orang Tua menunjukkan pada kategori sangat tepat, namun masih terdapat orang
tua yang pola asuhnya kurang tepat bahkan tidak tepat. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pola Asuh Orang Tua siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri Jumapolo dinilai masih kurang tepat. Belum tepatnya Pola Asuh Orang Tua siswa juga dapat dilihat dari
hasil pengisian angket siswa, salah satunya pada indikator pola asuh autoritatif yaitu terjadi komunikasi dua arah antara orang tua dan anak,
yang terdiri dari 3 butir soal yaitu soal nomor 12, 16 dan 17. Butir soal nomor 16 yaitu orang tua saya mengajari saya bila ada kesulitan dalam
belajar Akuntansi, jawaban siswa adalah sebagai berikut: Tabel 25. Komunikasi Dua Arah antara Orang Tua dan Anak
No. Orang tua mengajari saya bika
mengalami kesulitan belajar Frekuensi
Persen
1. Sangat Setuju
14 12,28
2. Setuju
35 30,70
3. Tidak Setuju
58 50,88
4. Sangat Tidak Setuju
7 6,14
Jumlah 114
100 Sumber: Data Primer Hasil Pengisian Angket
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang sangat setuju orang tuanya mengajari saat mengalami kesulitan belajar sebanyak
12,28, siswa yang setuju orang tuanya mengajari saat mengalami kesulitan belajar sebanyak 30,70, siswa yang tidak setuju orang
tuanya mengajari saat mengalami kesulitan belajar sebanyak 50,88 dan siswa yang sangat tidak setuju orang tuanya mengajari saat
mengalami kesulitan belajar sebanyak 6,14. Berdasarkan hasil
tersebut, dapat diketahui bahwa banyak siswa yang tidak setuju orang tua mereka mengajari saat mengalami kesulitan belajar Akuntansi,
dengan prosentase sebesar 50,88. Hasil tersebut membuktikan bahwa masih belum terdapat komunikasi dua arah antara orang tua siswa dan
siswa dalam hal mengajari saat siswa mengalami kesulitan belajar akuntansi.
Orang tua yang senantiasa melakukan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak akan membuat anak merasa lebih diperhatikan.
Terlebih lagi jika orang tua dapat membantu mengajari anaknya saat anaknya mengalami kesulitan dalam belajar. Selain itu, anak juga akan
merasa dekat dengan kedua orang tuanya, mendapatkan bantuan belajar dan mendapatkan dorongan untuk belajar. Sehingga akan
meningkatkan prestasi belajar anak. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ike Marlina
2012 yang berjudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V SD Se-Gugus II Kecamatan
Umbulharjo Yogyakarta”. Dari penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan Pola Asuh Orang Tua terhadap
Kecerdasan Emosi Siswa kelas VSD Se-Gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi
r sebesar 0,195, koefisien determinasi r
2
sebesar 0,038, dan t
hitung
2,101 t
tabel
1,980. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pola Asuh Orang Tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 20152016. Hal ini menunjukkan bahwa apabila orang tua menerapkan pola asuh yang
tepat, maka prestasi belajar yang dicapai siswa menjadi optimal.
2. Pengaruh Kontinuitas Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar