Gambar 7. Pie Chart Kecenderungan Kontinuitas Belajar
C. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji normal tidaknya distribusi data masing-masing variabel. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan
SPSS Statistics. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Variabel Asymp. Sig. 2-tailed Kondisi Keterangan Sampel
X
1
0.796 p0,05
Distribusi Normal X
2
0.351 p0,05
Distribusi Normal Y
0.107 p0,05
Distribusi Normal Sumber: Data primer yang telah diolah
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linearitas
dapat diketahui dengan cara melihat nilai signifikansi pada output SPSS, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya
56 39
5
Kontinuitas Belajar
Sangat tinggi Tinggi
Rendah Sangat rendah
terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y. Hasil uji linieritas dengan bantuan program SPSS Statistics menunjukkan bahwa nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 variabel X
1
dengan Y adalah 0,3590,05 sedangkan variabel X
2
dengan Y adalah 0,2750,05. Berdasarkan hasil tersebut maka hubungan masing-masing variabel
bebas dengan variabel terikat menunjukkan hasil yang linear, sehingga analisis regresi linear dapat dilanjutkan. Hasil uji linieritas dapat dilihat
pada tabel berikut: Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Linearitas
Variabel Nilai Sig
Keterangan Sampel Bebas
Terikat
X
1
Y 0,3590,05 Linear
X
2
Y 0,2750,05 Linear
Sumber: Data primer yang telah diolah
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis korelasi berganda. Uji multikolinearitas digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model regresi. Asumsi multikolinearitas menyatakan
bahwa variabel bebas harus bebas dari korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel
bebasnya maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu sehingga model regresi yang diperoleh
tidak valid.
Hasil uji multikolinearitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistics diketahui bahwa hasil r
x1x2
= -0,025 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas karena
interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,600. Dengan demikian analisis regresi ganda dapat dilanjutkan. Hasil uji multikolinearitas
secara ringkas dapat dilihat dalam tabel 19. Tabel 19. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel X
1
X
2
Kesimpulan
X
1
1 -0,025 Tidak terjadi multikolinearitas
X
2
-0,025 1
Sumber: Data primer yang telah diolah
4. Uji Heteroskedastisitas