Uji Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen

61 KS = Harga Kolmogorof-Smirnov n = Jumlah sampel yang diperoleh n = Jumlah sampel yang diharapkan Sugiyono, 2007: 34

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang linear jika kenaikan skor variabel independen diikuti kenaikan skor variabel dependen Imam Gozali, 2011: 166. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan kelinearitas adalah nilai F yang dihitung dengan menggunakan rumus: � � = ² � − � − � − ² = � � � Keterangan: F � = Harga bilangan F untuk regresi N = Cacah kasus jumlah responden n = Cacah predictor jumlah variabel R = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor � � = Rerata kuadrat regresi � = Rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Jika Sig 0,050 maka hubungan antara variabel bisa dikatakan linear Hayadi Sarjono dan Winda Julianita, 2011: 80

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual 62 satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, sedangkan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 139. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser, yaitu untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan yaitu signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas atau kolinearitas ganda adalah keadaan antara variabel independen pada model regresi terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna Priyatno, 2013: 59 . Model regresi yang baik tidak terjadi adanya multikolinearitas. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolinearitas yaitu dengan melihat tolerance atai VIF Variance Inflation Factor. Semakin tinggi VIF dan semakin kecil nilai tolerance mengindikasikan bahwa multikolinearitas diantara variabel independen semakin tinggi. Pengambilan keputusan uji multikolinearitas dengan langkah sebagai berikut: 1 Nilai tolerance 0,2 dan nilai VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas. 2 Nilai tolerance 0,2 dan nilai VIF 5 maka terjadi multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan

10 121 106

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Yayasan Dompet Dhuafa)

0 5 132

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi pada Karyawan CV Opal Transport)

1 17 231

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7