Sistem Penggajian Statistik Deskriptif

88 apabila nilai signifikansi 0,05. Berikut merupakan hasil perhitungan Kolmogrov- Smirnov: Tabel 22. Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogorov- Smirnov Asym.Sig. 2- tailed Kesimpulan Unstandirized residual 0,087 0,200 Normal Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel, diperoleh nilai Asymp. Sig. sebesar 0,200. Hasil tersebut lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen memiliki hubungan linear atau tidak dengan variabel dependen. Pada penelitian ini uji linearitas menggunakan uji statistik F. Nilai F hiutng dibandingkan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 0,05 5. Apabila nilai F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel serta nilai signifikansi variabel bebas memiliki nilai yang lebih besar dari nilai signifikansi Deviation from Linearity 0,05 maka hubungan variabel independen terhadap variabel dependen dikatakan linear. Hasil uji linearitas sebagai berikut: 89 Tabel 23. Hasil Uji Linearitas No Hubungan Variabel F Hitung Sig Keterangan 1 Kepemimpinan X 1 – Kinerja Karyawan Y 1,772 0,120 Linear 2 Budaya Organisasi X 2 – Kinerja Karyawan Y 0,429 0,958 Linear 3 Sistem Penggajian X 3 – Kinerja Karyawan Y 1,941 0,079 Linear Sumber: Data primer yang diolah Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa variabel independen Ekspektasi Pendapatan, Motivasi, Pendidikan Kewirausahaan, dan Norma Subyektif menghasilkan nilai Deviation from Linearity yang lebih besar dari 0,05. Nilai F hitung lebih kecil dari F tabel yaitu 2,85, jadi dapat disimpulkan hubungan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah linear.

c. Uji Heteroskedasitas

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi heterokedastisitas atau tidak yaitu dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel, apabila lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas, namun jika lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heterokedastisitas. Hasil dari uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut: 90 Tabel 24. Hasil Uji Heteroskedastisitas No Variabel Signifikasi Keterangan 1 Kepemimpinan 0,903 Tidak terjadi Heterokedastisitas 2 Budaya Organisasi 0,426 Tidak terjadi Heterokedastisitas 3 Sistem Penggajian 0,379 Tidak terjadi Heterokedastisitas Sumber: Data primer yang diolah Dari hasil uji heterokedastisitas pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Sistem Penggajian lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terjadi heterokedastisitas pada ketiga variabel tersebut.

d. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar variabel bebasnya. Ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF, yaitu jika Tolerance Value ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 25. Hasil Uji Multikolinieritas No Variabel Perhitungan Keterangan Tolerance VIF 1 Kepemimpinan 0,625 1,601 Tidak terjadi multikolinieritas 2 Budaya Organisasi 0,625 1,599 Tidak terjadi multikolinieritas 3 Sistem Penggajian 0,934 1,071 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data Primer yang Diolah 91 Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan semua variabel bebas mempunyai nilai Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

D. Uji Hipotesis

1. Regresi Linier Sederhana

a. Hipotesis pertama H1

menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus pada Karyawan Unit Bisnis CV. Multi UNY Utama Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha UNY ”. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana dengan hasil sebagai berikut: Tabel 26. Rangkuman Hasil Regresi Hipotesis Pertama Model Regresi Keterangan Koefisien Regresi T Hitung Sig 1 Konstanta 29,719 4,013 0,000 X 1 0,042 0,193 0,848 R square = 0,001 Sumber:Data primer yang diolah Pengujian hipotesis pertama menggunakan analisis regresi linear sederhana menghasilkan nilai R Square sebesar 0,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 0,1 variabel dependen Kinerja Karyawan Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Universitas Negeri Yogyakarta dipengaruhi oleh variabel Independen Kepemimpinan, kemudian sisanya sebesar 99,9

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan

10 121 106

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Yayasan Dompet Dhuafa)

0 5 132

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi pada Karyawan CV Opal Transport)

1 17 231

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7