20
seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu
tertentu. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, kinerja
karyawan  adalah  proses  pencapaian  tugas-tugas  yang  sudah  diberikan kepada  karyawan,  yang  diukur  baik  secara  kualitas  maupun  kuantitas,
pencapaian  tersebut  dalam  rangka  memenuhi  target  pekerjaan  sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka masing-masing.
Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting,yaitu: tujuan, ukuran  dan  penilaian.  Penentuan  tujuan  dari  setiap  unit  organisasi
merupakan  strategi  untuk  meningkatkan  kinerja.  Tujuan  ini  akan memberi arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja
yang  diharapkan  organisasi  terhadap  setiap  personel.  Walaupun demikian,  penentuan  tujuan  saja  tidaklah  cukup,  sebab  itu  dibutuhkan
ukuran  dan  penilaian  mengenai  apakah  seseorang  telah  mencapai kinerja yang diharapkan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Setiap perusahaan tentu mengharapkan agar karyawannya memiliki kinerja  yang  baik  agar  dapat  mendukung  perusahaan  untuk  mencapai
tujuan  utamanya.  Kualitas  karyawan  sangat  dipengaruhi  oleh  banyak faktor, baik itu internal diri karyawan maupun eksternal perusahaan.
Berdasarkan  apa  yang  telah  disampaikan  oleh  Mahmudi  2005:  20,
21
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja terdiri dari lima faktor, yakni sebagai berikut:
1.  Faktor personalindividual Yang
meliputi: pengetahuan,
keterampilan, kemampuan,
kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu.
2.  Faktor kepemimpinan Yang  meliputi:  kualitas  dalam  memberikan  dorongan  semangat,
arahan dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader. 3.  Faktor tim
Yang  meliputi:  kualitas  dukungan  dan  semangat  yang  diberikan oleh  rekan  dalam  satu  tim,  kepercayaan  terhadap  sesama  anggota
tim, kekompakan dan keeratan anggota tim. 4.  Faktor sistem
Yang  meliputi:  sistem  kerja,  fasilitas  kerja  atau  infrastruktur  yang diberikan  oleh  organisasi,  proses  organisasi  dan  kultur  kinerja
dalam organisasi. 5.  Faktor kontekstual situasional
Yang  meliputi:  tekanan  dan  perubahan  lingkungan  eksternal  dan internal karyawan.
Sedangkan  menurut  pendapat  Mangkunegara  2000:  67, faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah:
22
1.  Pengetahuan knowledge Pengetahuan  yaitu  kemampuan  yang  dimiliki  karyawan  yang
lebih  berorientasi  pada  intelejensi  dan  daya  pikir  serta penguasaan  ilmu  yang  luas  yang  dimiliki  karyawan.
Pengetahuan  seseorang  dapat  dipengaruhi  oleh  tingkat pendidikan, media dan informasi yang diterima.
2.  Keterampilan skill Kemampuan  dan  penguasaan  teknis  operasional  dibidang
tertentu  yang  dimiliki  karyawan.  Seperti  keterampilan konseptual  Conseptual  Skill,  keterampilan  manusia  Human
Skill, dan keterampilan teknik Technical Skill.
3. Kemampuan ability
Kemampuan  yang  terbentuk  dari  sejumlah  kompetensi  yang dimiliki  seorang  karyawan  yang  mencakup  loyalitas,
kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab.
4. Faktor motivasi motivation
Motivasi  diartikan  suatu  sikap  attitude  pimpinan  dan karyawan terhadap situasi  kerja di  lingkungan perusahaannya.
Mereka  yang  bersikap  positif  terhadap  situasi  kerjanya  akan menunjukkan  motivasi  kerja  yang  tinggi  sebaliknya  jika
mereka  bersifat  negatif  terhadap  situasi  kerjanya  akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.
c. Indikator Pengukuran Kinerja Karyawan
Suyadi  Prawirosentono  2008:  27  mengemukakan  bahwa  kinerja
karyawan dapat dinilai atau diukur dengan beberapa indikator, yaitu:
1.  Efektivitas Yaitu  bila  tujuan  kelompok  dapat  dicapai  dengan  kebutuhan  yang
direncanakan. 2.  Tanggung jawab
Merupakan  bagian  yang  tak  terpisahkan  atau  sebagai  akibat kepemilikan wewenang.
23
3.  Disiplin Taat pada hukum dan aturan yang belaku. Disiplin karyawan adalah
ketaatan  karyawan  yang  bersangkutan  dalam  menghormati perjanjian kerja dengan perusahaan dimana dia bekerja.
4.  Inisiatif Berkaitan  dengan  daya  pikir,  kreatifitas  dalam  bentuk  suatu  ide
yang  berkaitan  tujuan  perusahaan.  Dengan  kata  lain  inisiatif karyawan  merupakan  daya  dorong  kemajuan  yang  akhirnya  akan
mempengaruhi kinerja karyawan. Sementara  itu  untuk  melihat  deskripsi  perilaku  individu  secara
spesifik,  Gomes  2003:  142  mengungkapkan  beberapa  dimensi  atau kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam mengukur kinerja, antara
lain: 1.
Quantity of work Kinerja  karyawan  diukur  dengan  menilai  jumlah  kerja  yang  dapat
dilakukan karayawan tersebut dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan.
2.  Quality of work Kinerja karyawan diukur dengan menilai kualitas kerja yang dicapai
karyawan  berdasarkan  syarat-syarat  kesesuaian  dan  kesiapannya dalam melaksanakan pekerjaan.