Analisis Statistik Deskriptif Teknik Analisis Data

62 satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, sedangkan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 139. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser, yaitu untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan yaitu signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas atau kolinearitas ganda adalah keadaan antara variabel independen pada model regresi terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna Priyatno, 2013: 59 . Model regresi yang baik tidak terjadi adanya multikolinearitas. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolinearitas yaitu dengan melihat tolerance atai VIF Variance Inflation Factor. Semakin tinggi VIF dan semakin kecil nilai tolerance mengindikasikan bahwa multikolinearitas diantara variabel independen semakin tinggi. Pengambilan keputusan uji multikolinearitas dengan langkah sebagai berikut: 1 Nilai tolerance 0,2 dan nilai VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas. 2 Nilai tolerance 0,2 dan nilai VIF 5 maka terjadi multikolinearitas 63 Priyatno, 2013: 61

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan regresi linear sederhana. Sedangkan, untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan regresi linear berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan program komputer.

a. Regresi Linear Sederhana

Analisis regeresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis 1, 2, dan 3 yaitu Kepemimpinan X 1 terhadap Kinerja karyawan Y, Budaya Organisasi X 2 terhadap Kinerja karyawan Y, dan Sistem Penggajian X 3 terhadap Kinerja karyawan Y. Langkah sebagai berikut: 1 Persamaan regresi linear sederhana Y= a+bX Keterangan: Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan A : Harga Y ketika harga Y=0 harga konsisten B : Angka arah koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik dan bila - maka arah garis turun. X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Sugiyono, 2012: 261 64 2 Analisis regresi linear sederhana dilakukan melalui uji t Uji t digunakan untuk mengetahui hipotesis diterima atau tidak. Uji t dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: = r√n − − Keterangan: t : t hitung r : koefisien korelasi n : jumlah sampel Sugiyono, 2012: 230 Dalam melakukan pegambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5. Apabila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 3 Mencari koefisien determinasi R 2 antara prediktor X 1 , X 2 , X 3 dengan Y = ∑x � ∑Y = ∑x � ∑Y = ∑x � ∑Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan

10 121 106

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Yayasan Dompet Dhuafa)

0 5 132

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi pada Karyawan CV Opal Transport)

1 17 231

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7