84 banyak yang keluar dari objek. Dengan bimbingan guru kelasnya. Avita memilih
warna  yang  mewakili  warna  buah  apel  dalam  kehidupan  nyata.  Tektur  yang muncul dari hasil pewarnaan Avita adalah tekstur buah apel yang halus dan segar.
Tekstur  yang  dihasilkan  disebabkan  karena  hasil  pewarnaan  Avita  yang  merata, dengan arah goresan melingkar. Hasil pewarnaan Avita kali ini cenderung berbeda
dengan hasil pewarnaan miliknya yang lain, dikarenakan arah goresan yang lebih banyak  melingkar  daripada  diagonal  atau  zig-zag.  Pemilihan  warna  menarik,
cerah dengan memadukan warna merah dan warna hijau. Avita memilih warna sesuai dengan bimbingan gurunya. Hanya penempatan
warna  dalam  kertas  yang  merupakan  inisiatifnya  sendiri.  Pemahaman  Avita mengenai bentuk dan warna belum baik. Namun ia mengikuti bimbingan gurunya
dan mendengarkan dengan seksama saat guru mendekripsikan apa yang sedang ia warnai. Meskipun terdapat kekurangan dalam koordinasi gerak tangan dan bicara
yang tidak jelas, namun Yuli bersemangat dalam kegiatan mewarnai.
d. Hasil Mewarnai Avita Pertemuan Kedua
Gambar 14 : Hasil Mewarnai Pertemuan Kedua Milik Avita
85 Objek yang diwarnai Avitaa pada pertemuan kedua adalah bunga dengan satu
bentuk namun berbeda ukuran. Pewarnaan pada objek bunga ini tegas dan terlihat rapi.  Secara  keseluruhan  tekstur  warna  terlihat  merata.  Tiap  bunga  diwarnai
dengan  berbeda  oleh  Avitaa.  Pada  pertemuan  kedua  ini  Avita  memilih  warna- warna  cerah  secara  acak.  Pada  pertemuan  kedua  cara  pewarnaan  yang  Avita
lakukan tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama, namun Avita lebih banyak mewarnai  dengan  zig-zag  daripada  garis  horizontal.  Meskipun  Avita  memiliki
kekurangan dalam pemahaman warna namun berusaha menampilkan sesuatu yang baru  dan  ceria  pada  pertemuan  kali  ini.  Kesan  yang  terlihat  pada  objek  bunga
tersebut  yaitu  kesan  cerah  dengan  penggabungan  beberapa  warna  berbeda  pada satu  bunga.  Namun  bagian  kanan  kertas  mewarnai,  objek  bunga  yang  Avita
warnai dengan warna merah saja, dan satu bunga lain yang hanya satu ruas bunga yang  memiliki  warna  berbeda  yaitu  warna  kuning  sementara  sisanya  berwarna
merah  tua.  Secara  keseluruhan  tekstur  warna  yang  ditampilkan  tersebut  meriah dan mewakili kesan objek bunga yang juga ceria.
Selanjutnya bagian kiri kertas mewarnai,  Avita memadukan beberapa warna secara  acak  dan  distukan  dalam  satu  bunga.  Avita  tidak  terfokus  pada  warna
dingin namun ia juga memilih warna abu-abu untuk ia goreskan pada objek bunga tersebuit.  Pemilihan  warna  pada  bagian  kiri  kertas  ini  lebih  unik.  Gagasan  yang
dimiliki Avita sama sekali tidak diinterupsi oleh guru. Semua pilihan warna murni dari  keinginannya  sendiri.  Warna-warna  yang  dipilih  juga  beragam  meskipun
Avita kurang memahami warna.