Kemampuan Motorik Kasar Identitas Anak Down Syndrome Kelas V C dan V D

53 tempat semula. Saat proses mewarnai objek Irfan terihat asal-asalan untuk memilih warna. Dan jika ia sudah memegang satu warna krayon, jika belum diarahkan oleh guru untuk mengganti warna, ia tidak akan menggantinya.

c. Kemampuan Mewarnai

Berdasarkan pengamatan peneliti, Irfan masih kesulitan dalam berkomunikasi, namun dapat memahami instruksi yang diberikan. Belum memiliki inisiatif dalam memilih gambar yang ingin diwarnai sehingga harus dipilihkan guru. Belum dapat mengidentifikasi objek yang sedang diwarnai. Postur tubuh saat mewarnai membungkuk dan kepala menempel dimeja. Belum bisa mengidentifikasi perbedaan warna sehingga masih dibimbing dalam memilih warna. Kesulitan dalam mewarnai objek sehingga keluar dari garis terluar objek. Irfan adalah anak yang masih kesulitan dalam berkomunikasi, namun dapat memahami instruksi yang diberikan. Dari beberapa gambar yang disediakan, gambar yang akan diwarnai Irfan dipilihkan oleh gurunya. Saat diinstruksikan untuk mewarnai, Irfan hanya diam, namun setelah diberikan gambar dan alat warna, ia berinisiatif mulai mewarnai sendiri tanpa disuruh. Selama proses mewarnai, postur tubuh Irfan sering membungkuk dan menempelkan kepala di atas meja. Irfan juga belum bisa menentukan warna yang sesuai objek asli, sehingga guru membantunya dalam memilih warna yang tepat. Irfan belum bisa mengenal dan memahami warna yang ia pakai, sehingga guru berulang kali mengajari apa nama-nama warna yang ia pakai dan objek apa yang memiliki warna tersebut. Selama proses mewarnai berlangsung, Irfan tidak bicara 54 sedikitpun bahkan pada saat dibimbing gurunya untuk mengucapkan nama warna dan nama objek yang ia warnai. Irfan setelah memegang satu warna crayon, ia tidak akan menggantinya jika belum disuruh. Hasil pewarnaan Irfan terlihat berantakan dan banyak warna yang keluar dari objek. Selain itu, ada beberapa objek yang tidak Irfan warnai. Komposisi warna kurang baik, dan Irfan sering menggoreskan crayon di luar objek.

C. Persiapan Pembelajaran Mewarnai di SLB Negeri 1 Yogyakarta 1.

Struktur dan Muatan Kurikulum Sekolah SLB N 1 Yogyakarta secara struktural menerapkan Kurikulum 2013, namun secara praktikal sekolah masih menganut kurikulum tematik integratif yang telah diterapkan sejak lama. Kurikulum tematik integratif menekankan pada materi apa yang disajikan di sekolah, disesuaikan dengan kehidupan anak di luar sekolah. Pelajaran di sekolah mengacu pada persoalan yang akan murid hadapi di kehidupan masyarakat. Kurikulum ini dilaksanakan melalui pelajaran unit, dimana suatu unit mempunyai tujuan yang mengandung makna bagi siswa yang dituangkan dalam bentuk masalah. Untuk pemecahan masalah, murid diarahkan untuk melakukan kegiatan yang saling berkaitan antara satu dan lainnya. SLB N 1 Yogyakarta menerapkan Tematik Integratif ini dengan menyelaraskan semua pembelajaran agar bisa membantu perkembangan secara psikologis maupun motorik dari anak didik.

Dokumen yang terkait

Pelayanan Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa Perguruan Al-Azhar Medan

10 166 41

Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan)

21 143 109

Strategi Koping Orang Tua Pada Anak Yang Menderita Sindrom Down di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Jakarta

4 24 128

PERAN KELUARGA DAN SEKOLAH DALAM PROSES SOSIALISASI PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) NO.167713.

0 1 25

PERUBAHAN DAN PELESAPAN FONEM DALAM KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 1 13

PENDAHULUAN Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 0 6

PERUBAHAN DAN PELESAPAN FONEM DALAM KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 1 17

PROFIL KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME DAN IMPLIKASINYA BAGI BIMBINGAN PRIBADI : Studi Deskriptif Tentang Kemandirian Anak Down Syndrome di Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pendidikan dan Latihan Anak Berkelainan (YPLAB) Lembang Tahu

6 12 65

PEMBELAJARAN FINGER PAINTING PADA ANAK AGRESIF DI SEKOLAH LUAR BIASA PRAYUWANA YOGYAKARTA.

1 5 83

KOMPETENSI FONOLOGIS ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME DI SLB C NEGERI 1 YOGYAKARTA PHONOLOGICAL COMPETENCE OF CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AT SLB C NEGERI 1 YOGYAKARTA

0 0 10