Hasil Mewarnai Avita Pertemuan Kedua
                                                                                85 Objek yang diwarnai Avitaa pada pertemuan kedua adalah bunga dengan satu
bentuk namun berbeda ukuran. Pewarnaan pada objek bunga ini tegas dan terlihat rapi.  Secara  keseluruhan  tekstur  warna  terlihat  merata.  Tiap  bunga  diwarnai
dengan  berbeda  oleh  Avitaa.  Pada  pertemuan  kedua  ini  Avita  memilih  warna- warna  cerah  secara  acak.  Pada  pertemuan  kedua  cara  pewarnaan  yang  Avita
lakukan tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama, namun Avita lebih banyak mewarnai  dengan  zig-zag  daripada  garis  horizontal.  Meskipun  Avita  memiliki
kekurangan dalam pemahaman warna namun berusaha menampilkan sesuatu yang baru  dan  ceria  pada  pertemuan  kali  ini.  Kesan  yang  terlihat  pada  objek  bunga
tersebut  yaitu  kesan  cerah  dengan  penggabungan  beberapa  warna  berbeda  pada satu  bunga.  Namun  bagian  kanan  kertas  mewarnai,  objek  bunga  yang  Avita
warnai dengan warna merah saja, dan satu bunga lain yang hanya satu ruas bunga yang  memiliki  warna  berbeda  yaitu  warna  kuning  sementara  sisanya  berwarna
merah  tua.  Secara  keseluruhan  tekstur  warna  yang  ditampilkan  tersebut  meriah dan mewakili kesan objek bunga yang juga ceria.
Selanjutnya bagian kiri kertas mewarnai,  Avita memadukan beberapa warna secara  acak  dan  distukan  dalam  satu  bunga.  Avita  tidak  terfokus  pada  warna
dingin namun ia juga memilih warna abu-abu untuk ia goreskan pada objek bunga tersebuit.  Pemilihan  warna  pada  bagian  kiri  kertas  ini  lebih  unik.  Gagasan  yang
dimiliki Avita sama sekali tidak diinterupsi oleh guru. Semua pilihan warna murni dari  keinginannya  sendiri.  Warna-warna  yang  dipilih  juga  beragam  meskipun
Avita kurang memahami warna.
86 Avita membuat gagasan yang unik dalam memilih warna. Tiap objek  bunga
mempunyai  ciri-ciri  yang  berbeda,  objek  bunga  di  kanan  kertas  cenderung memiliki warna yang sama di seluruh bagian objek, dan objek bunga di kiri kertas
lebih  variatif  serta  terdapat  pemilihan  warna  yang  unik  dan  berbeda.  Meskipun Avita  mempunyai  masalah  pada  daya  tangkap,  sehingga  pemahaman  bentuk  dan
warna kurang, namun secara emosional Avita melakukan proses mewarnai dengan semangat dan gembira. Warna yang dipilih kali ini tidak diarahkan oleh guru, dan
warna  yang  dipilih  adalah  warna  yang  menarik  perhatiannya.  Berbeda  dengan pertemuan  pertama,  pada  pertemuan  kedua  Avita  dapat  mendeskripsikan  apa
nama objek yang sedang ia warnai yaitu bunga.
                