48 ia  pakai,  sehingga  guru  berulang  kali  mengajari  apa  nama-nama  warna  yang  ia
pakai dan objek apa yang memiliki warna tersebut. Dari beberapa objek yang ada dikertas, tidak semua warna dipilihkan oleh guru sehingga warna yang Nina pilih
tidak  sesuai  warna  objek  asli.  Hasil  pewarnaan  Nina  terlihat  rapi,  walaupun kurang  merata.  Hanya  sedikit  warna  yang  keluar  dari  objek.  Komposisi  warna
sudah  baik,  walau  ada  beberapa  objek  yang  memiliki  warna  tidak  sesuai  objek asli. Nina cenderung memilih warna-warna cerah.
2. Avita Kamarahayu
Gambar 2: Murid DS Kelas V D, Avita Kamarahayu
Avita  Kamarahayu  lahir  di  Sleman,  pada  tanggal  5  Agustus  2004  berjenis kelamin  perempuan  berusia  12  tahun.  Avita  beragama  Islam.  Ia  tinggal  bersama
orang tuanya di Gowongan JT III340A 194 Gowongan, Yogyakarta. Ayah Avita bernama  Aswien  Ferdian.  Ibunya  bernama  Lina  Nuryani.  Status  pendidikannya
saat ini adalah siswa kelas V D SLB N 1 Yogyakarta.
49
a. Kondisi Fisik dan Psikologis
Secara  fisik  Avita  memiliki  wajah  seperti  anak  down  syndrome  pada umumnya, matanya sipit miring ke atas, wajahnya bulat dan pipi tembem. Badan
Avita  agak  gemuk  dan  berkulit  sawo  matang.  Rambut  Avita  lurus  dan  panjang sebahu, sering dikepang satu. Avita sudah dapat berbicara, artikulasi bicara Avita
sudah baik tapi terkadang masih sulit dimengerti. Avita merupakan tipe anak yang sedikit pemalu dan penurut. Sejak dari awal perkenalan Avita tidak begitu banyak
berbicara  dengan  peneliti.  Saat  peneliti  mengajak  Avita  mengobrol,  Avita menjawab dengan singkat.
b. Kemampuan Motorik Kasar dan Halus
Kemampuan motorik kasar Avita sudah baik. Ia bisa duduk, berjalan, berlari, naik  turun  tangga  tanpa  perlu  dibantu  atau  diarahkan  orang  lain.  Kemampuan
motorik  halus  Avita  sudah  sangat  baik.  Koordinasi  antara  mata  dan  tangannya sangat  baik.  Avita  bisa  menulis  menebalkan  huruf  dengan  baik,  dan  jika  diberi
instruksi  untuk  menulis  Avita  bisa  menulis  dengan  baik  walaupun  masih  perlu dibimbing. Avita bisa memegang krayon dengan baik, mengambilnya sendiri dari
wadah krayon serta menaruhnya kembali ke tempat semula. Saat proses mewarnai objek Avita terihat sudah mahir untuk mewarnai dengan rapi sehingga pewarnaan
objek terlihat baik. Ia juga bisa memilih sendiri warna apa yang ingin ia gunakan tanpa perlu dibimbing oleh guru.
50
c. Kemampuan Mewarnai
Avita  menunjukkan  antusiasme  dalam  kegiatan  mewarnai.  Ia  membawa crayon  miliknya  setiap  hari  ke  sekolah.  Dari  beberapa  gambar  yang  disediakan
oleh  guru,  Avita  cenderung  pasif  dalam  memilih  gambar  yang  ingin  ia  warnai, sehingga masih perlu dibimbing oleh guru. Selama proses mewarnai, postur tubuh
Avita sering tegak dan tidak menempelkan kepala di atas meja. Avita belum bisa menentukan  warna  yang  sesuai  objek  asli,  sehingga  guru  membantunya  dalam
memilih  warna  yang  tepat.  Avita  belum  bisa  mengenal  dan  memahami  warna yang ia pakai, sehingga guru berulang kali mengajari apa nama-nama warna yang
ia  pakai  dan  objek  apa  yang  memiliki  warna  tersebut.  Dari  beberapa  objek  yang ada dikertas, tidak semua warna dipilihkan oleh guru namun sebagian besar sudah
sesuai  warna  objek  asli.  Hasil  pewarnaan  Avita  terlihat  rapi,  walaupun  kurang merata. Ada beberapa warna yang keluar dari objek. Komposisi warna sudah baik.
Avita cenderung memilih warna-warna cerah.
3. Irfan Anji Rafei
Gambar 3: Murid DS Kelas V C, Irfan Anji Rafei