20
F. Down Syndrome
Menurut Selikowitz 2001 sebuah sindroma atau dalam bahasa Inggris disebut syndrome, adalah suatu keadaan yang dikenali dengan sekumpulan ciri
yang muncul bersama-sama. Sindroma seperti down syndrome adalah sebuah sindroma yang sudah ada sejak lahir. Hal itu terjadi karena perkembangan
abnormal dari janin. Ada ribuan jenis sindroma bawaan lahir yang berbeda dan sindroma-sindroma baru dilaporkan setiap bulannya. Sindroma-sindroma tersebut
biasanya dinamai sesuai dengan nama orang pertama yang menjelaskannya pada publik. Pada kasus down syndrome orang tersebut adalah Dr. J. L. Down.
Down Syndrome termasuk ke dalam golongan anak tunagrahita tipe C. Down syndrome merupakan kelainan genetis yang menyebabkan keterbelakangan fisik
dan mental dengan ciri-ciri yang khas pada keadaan fisiknya. Secara umum perkembangan dan pertumbuhan fisik anak down syndrome relatif lebih lambat,
sebut saja pertumbuhan tinggi dan berat badan. Keterbelakangan mental yang dialami anak down syndrome mengakibatkan keterlambatan dalam perkembangan
aspek kognitif, motorik, dan psikomotorik. Anak down syndrome adalah manusia yang dikenali mempunyai ciri-ciri fisik
dan pembawaan keterbatasan intelektual yang disebabkan karena adanya kromosom 21 ekstra. Menurut Selikowitz sindroma ini merupakan kelainan
kromosamal yang paling lazim dan juga merupakan penyebab ketidakmampuan intelektual yang paling sering ditemukan. Sindroma ini ditemukan kurang lebih
satu kasus pada tujuh ratus kelahiran dan terdapat pada semua kelompok etnis.
21 Terdapat sedikit banyak kasus pria daripada wanita, namun perbadaannya hanya
sedikit. Menurut Dr. Langdon Down mendeskripsikan sindroma ini pada tahun 1866
bahwa terdapat persamaan yang nyata antara mereka yang menderita kelainan mental semacam ini. Anak-anak ini mempunyai karakteristik fisik yang sama dan
penampilan wajah yang sama satu dengan yang lainnya. Wajah mereka lebih rata dari anak-anak normal dan mata mereka sipit seperti anak mongol. Itu sebabnya
timbul istilah anak mongol atau sindroma down. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa down syndrome adalah suatu
gangguan pada susunan kromosom yaitu adanya kromosom 21 ekstra yang menyebabkan gangguan pada perkembangan fisik dan otak yang dapat
menyebabkan keterbelakangan fisik dan mental dengan ciri-ciri yang khas pada keadaan fisiknya.
Gejala atau tanda-tanda yang muncul akibat down syndrome dapat bervariasi mulai dari yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda
yang khas. Tanda yang paling khas pada anak yang menderita down syndrome adalah adanya keterbelakangan perkembangan fisik dan mental pada anak.
Menurut Selikowitz 2001; 41, ciri-ciri fisik anak down syndrome yang dapat langsung terlihat adalah sebagai berikut:
a. Wajah. Ketika dilihat dari depan, anak penderita down syndrome biasanya
mempunyai wajah bulat. Dari samping, wajah cenderung mempunyai profil datar.