Guru Kelas V C dan V D Metode Pembelajaran Mewarnai Anak Down Syndrome kelas VC dan VD

62

d. Materi Pembelajaran Mewarnai Anak Down Syndrome kelas VC dan VD

Materi pembelajaran mewarnai anak Down Syndrome yaitu pengetahuan tentang warna bunga, alat transportasi, hewan, sayur, serta buah mulai dari nama- nama, bentuk, dan jumlah. Materi yang diberikan mempertimbangkan kapasitas murid dan tidak memaksakan bila murid tidak mampu menerima. Materi di SLB juga menghindari penyampaian materi secara abstrak, teoritis dan verbal. Penyampaian materi disampaikan secara kontekstual, praktis, bertahap, berkesinambungan, dan berulang-ulang. Cara pendekatan individual lebih utama dari pada klasikal. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi afektif dan psikomotor anak.

e. Media Pembelajaran Mewarnai Anak Down Syndrome kelas V C dan V D

Media pembelajaran merupakan alat untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada anak serta dapat dimanfaatkan untuk memperjelas materi gurupembimbing dalam kegiatan pembelajaran. Media yang digunakan dalam pembelajaran mewarnai adalah kertas HVS yang sudah bergambar objek buah, hewan, sayur, atau bunga sebagai media yang siap diwarnai oleh anak down syndrome, serta alat pewarna seperti spidol, crayon, dan pensil warna. Objek yang diwarnai anak Down Syndrome sebagian besar adalah sayur, buah, hewan, dan bunga. Hasil pewarnaan anak Down Syndrome cenderung kurang merata. Sebelum memulai proses pembelajaran mewarnai, guru kelas dahulu menyiapkan kertas HVS yang siap untuk diwarnai oleh anak-anak, lalu anak memilih gambar mana yang akan diwarnai, kemudian guru membimbing 63 anak dalam memilih warna yang tepat sambil mengenalkan mereka nama objek yang sedang mereka warnai. Hasil mewarnai anak cenderung tidak merata, serta anak-anak memilih warna sesuai dengan instruksi yang diberikan dengan alat warna milik mereka sendiri dan gambar objek yang disediakan oleh pembimbing sehingga anak tidak membuat gambar keseluruhan dari awal.

f. Evaluasi Pembelajaran Mewarnai Anak Down Syndrome kelas VC dan

VD Berdasarkan wawancara guru kelas V C dan V D serta panduan Kurikulum SDLB N 1 Yogyakarta yang peneliti dapat dari pihak sekolah, peneliti menyimpulkan bahwa aspek-aspek evaluasi dalam pembelajaran mewarnai adalah cara memegang pewarna, kerapian, hasil, dan serta sikap saat mewarnai. Namun secara keseluruhan, aspek-aspek tersebut hanya formalitas dan dapat dikatakan bahwa aspek yang guru utamakan adalah ketelibatan murid saat proses mewarnai berlangsung.

4. Faktor Penghambat dan Pendukung Pembelajaran Mewarnai.

Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual dibawah rata-rata. Dalam kepustakaan bahasa asing digunakan istilah-istilah Mental Retardation, Mentally Reterdet, Mental Deficiency, Mental Detective, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran mewarnai di SLB Negeri 1 Yogyakarta tidak terlepas dari halangan dan hambatan serta faktor yang mendukung untuk terlaksananya pembelajaran mewarnai.

Dokumen yang terkait

Pelayanan Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa Perguruan Al-Azhar Medan

10 166 41

Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan)

21 143 109

Strategi Koping Orang Tua Pada Anak Yang Menderita Sindrom Down di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Jakarta

4 24 128

PERAN KELUARGA DAN SEKOLAH DALAM PROSES SOSIALISASI PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) NO.167713.

0 1 25

PERUBAHAN DAN PELESAPAN FONEM DALAM KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 1 13

PENDAHULUAN Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 0 6

PERUBAHAN DAN PELESAPAN FONEM DALAM KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 1 17

PROFIL KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME DAN IMPLIKASINYA BAGI BIMBINGAN PRIBADI : Studi Deskriptif Tentang Kemandirian Anak Down Syndrome di Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pendidikan dan Latihan Anak Berkelainan (YPLAB) Lembang Tahu

6 12 65

PEMBELAJARAN FINGER PAINTING PADA ANAK AGRESIF DI SEKOLAH LUAR BIASA PRAYUWANA YOGYAKARTA.

1 5 83

KOMPETENSI FONOLOGIS ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME DI SLB C NEGERI 1 YOGYAKARTA PHONOLOGICAL COMPETENCE OF CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AT SLB C NEGERI 1 YOGYAKARTA

0 0 10