Hasil Mewarnai Nina Pertemuan Kedua

83 oleh guru. Nina memakai alat pewarna berupa spidol berjumlah 12 warna. Nina mewarnai bunga-bunga tersebut dari sisi sebelah kanan kertas kemudian berllanjut ke sisi sebelah kiri kertas. Ekspresi yang dihasilkan Nina dalam pewarnaannya kali ini adalah warna bunga yang ceria dan segar. Nina memadukan warna-warna dingin dengan warna panas di dalam kertas warnanya. Nina menggoreskan pewarna secara diagonal dan zig-zag. Hasil pewarnaan Nina tidak rapi. Banyak goresan di luar objek bunga yang membuat bentuk bunga kurang terlihat jelas. Walaupun Nina memiliki kekurangan dalam pengenalan dan pemahaman warna, namun dapat mewarnai sendiri dengan baik. Warna yang dipilih beragam walaupun hasil goresan Nina kurang rapi. Secara emosional Nina berkarya dengan tenang, cermat dan sabar.

c. Hasil Mewarnai Avita Pertemuan Pertama

Gambar 13: Hasil Mewarnai Pertemuan Pertama Milik Avita Pada gambar di atas adalah hasil mewarnai Avita pada pertemuan pertama. Avita mewarnai apel sesuai dengan arahan dari guru kelasnya. Hasil pewarnaan Avita adalah buah apel segar dan matang. Hasil pewarnaan merata dan tidak 84 banyak yang keluar dari objek. Dengan bimbingan guru kelasnya. Avita memilih warna yang mewakili warna buah apel dalam kehidupan nyata. Tektur yang muncul dari hasil pewarnaan Avita adalah tekstur buah apel yang halus dan segar. Tekstur yang dihasilkan disebabkan karena hasil pewarnaan Avita yang merata, dengan arah goresan melingkar. Hasil pewarnaan Avita kali ini cenderung berbeda dengan hasil pewarnaan miliknya yang lain, dikarenakan arah goresan yang lebih banyak melingkar daripada diagonal atau zig-zag. Pemilihan warna menarik, cerah dengan memadukan warna merah dan warna hijau. Avita memilih warna sesuai dengan bimbingan gurunya. Hanya penempatan warna dalam kertas yang merupakan inisiatifnya sendiri. Pemahaman Avita mengenai bentuk dan warna belum baik. Namun ia mengikuti bimbingan gurunya dan mendengarkan dengan seksama saat guru mendekripsikan apa yang sedang ia warnai. Meskipun terdapat kekurangan dalam koordinasi gerak tangan dan bicara yang tidak jelas, namun Yuli bersemangat dalam kegiatan mewarnai.

d. Hasil Mewarnai Avita Pertemuan Kedua

Gambar 14 : Hasil Mewarnai Pertemuan Kedua Milik Avita

Dokumen yang terkait

Pelayanan Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa Perguruan Al-Azhar Medan

10 166 41

Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan)

21 143 109

Strategi Koping Orang Tua Pada Anak Yang Menderita Sindrom Down di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Jakarta

4 24 128

PERAN KELUARGA DAN SEKOLAH DALAM PROSES SOSIALISASI PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) NO.167713.

0 1 25

PERUBAHAN DAN PELESAPAN FONEM DALAM KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 1 13

PENDAHULUAN Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 0 6

PERUBAHAN DAN PELESAPAN FONEM DALAM KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH Perubahan Dan Pelesapan Fonem Dalam Kegiatan Bercakap-Cakap Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Cahaya Mentari Kartasura.

0 1 17

PROFIL KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME DAN IMPLIKASINYA BAGI BIMBINGAN PRIBADI : Studi Deskriptif Tentang Kemandirian Anak Down Syndrome di Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pendidikan dan Latihan Anak Berkelainan (YPLAB) Lembang Tahu

6 12 65

PEMBELAJARAN FINGER PAINTING PADA ANAK AGRESIF DI SEKOLAH LUAR BIASA PRAYUWANA YOGYAKARTA.

1 5 83

KOMPETENSI FONOLOGIS ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME DI SLB C NEGERI 1 YOGYAKARTA PHONOLOGICAL COMPETENCE OF CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AT SLB C NEGERI 1 YOGYAKARTA

0 0 10